🎶Panjang umurnya, panjang umurnya, panjang umurnya serta mulia…
🎶Serta mulia, serta mulia…
Memiliki usia yang panjang serta kemuliaan bisa saja menjadi impian sebagian besar manusia.
Berikut adalah daftar manusia tertua yang tercatat di Wikipedia :
Dari daftar orang tertua di atas, tidak ada yang seimpresif daftar di Kitab Kejadian :
- Adam hidup 930 tahun.
- Set hidup 912 tahun.
- Enos hidup 905 tahun.
- Metusalah hidup 969 tahun.
- Lamekh mencapai umur 777 tahun.
Namun dari bacaan Kejadian pasal 5 ini saya belajar, bahwa seberapa panjang usia manusia tidak penting. Saya belajar 2 hal yang penting dari hidup adalah :
- Seberapa lama kita hidup bergaul dengan Allah :
Kejadian 5: 23,24
Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
- Selalu ada harapan dan penghiburan jika kita hidup di dalam Tuhan :
Kejadian 5 : 28,29
Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: “Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN.”
🕯️Usia saya saat ini adalah 47 tahun dan sudah mengikut Tuhan sejak usia 19. Namun terus terang saya belum benar-benar merasa hidup bergaul dengan Tuhan. Saya masih menjalani hidup untuk diri sendiri. Pelayanan yang saya lakukanpun seringkali atas dasar tanggung jawab atau posisi saya di dalam gereja. Bukan didorong oleh panggilan untuk mengasihi dan melayani Tuhan.
🕯️Saya sadar sekarang, bahwa yang penting bukanlah panjang usia atau bahkan panjangnya pelayanan saya di gereja. Yang Tuhan mau adalah seberapa lama dan seberapa dalam saya hidup bergaul dengan Tuhan.
Henokh hidup bergaul dengan Tuhan begitu akrab dan dalam hingga Allah sendiri mengangkat Dia. Henokh tidak perlu mencapai usia 900-an, namun dia mendapatkan jauh yang lebih penting : Hidup Bersama-sama dengan Allah.
Bro Sis,
Seperti kata-kata Lamekh : ‘Hidup ini adalah penuh dengan susah payah.’
Namun selalu ada pengharapan dan penghiburan di dalam Tuhan.
Yaitu ketika hidup bergaul dengan Dia dan ikut dalam rancangan-Nya.
Oleh karena itu,
Hendaklah hubungan pribadi kita dengan-Nya jauh melebihi pelayanan kita di gereja.
Membangun kerohanian dengan doa dan merenungkan Alkitab menjadi prioritas melebihi kegiatan dan aktivitas religius.
Karena sekali lagi :
‘Bukan seberapa panjang usia dan seberapa lama kita melayani di gereja, melainkan seberapa dalam kita hidup bergaul dengan Tuhan.’