Kami pernah berkunjung ke rumah teman yang istrinya setiap hari pelayanan di gereja. Setelah ngobrol-ngobrol, kami dapati yang mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak mereka adalah sang suami. Mereka beribadah di tempat yang berbeda dan hampir tidak pernah berkomunikasi di rumah.
Bro Sis,
Inikah yang terjadi dalam keluarga kita?
Ibadah dan penyembahan inikah yang Tuhan mau?
Ulangan 6: 6-9 (TB) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Deutoronomy 6 : 6-9 (NIV) These commandments that I give you today are to be on your hearts. Impress them on your children. Talk about them when you sit at home and when you walk along the road, when you lie down and when you get up. Tie them as symbols on your hands and bind them on your foreheads. Write them on the doorframes of your houses and on your gates.
Seperti yang kita baca dari ayat-ayat ini, penyembahan kita dimulai dari Hatimu dan dari Rumah/ Keluargamu.
👉Seringkali kita tahu firman bahwa suami harus memimpin dan mengasihi, namun hal itu belum benar-benar masuk ke hati kita. Akibatnya masih banyak suami yang gampang tersinggung dan baperan dan akhirnya menghindar dan menunda-nunda menyelesaikan masalah di rumah.
👉Istri-istri paham bahwa mereka harus respek dan menjadi penolong bagi suami, kendatipun demikian, karena belum benar-benar masuk ke hati, masih banyak istri yang masih memandang rendah suaminya baik dengan sikap maupun perkataan, terlepas dari seberapa panjang mereka berdoa setiap hari.
👉Para orang tua mungkin mahfum kalau untuk mendidik anak haruslah didasari dengan koneksi dan penerimaan terlebih dahulu, hanya saja ketika anak melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang, kita langsung bereaksi dengan emosi.
🕯️Rumah kami ada family devotion malam sebelum tidur, anak-anak sebenarnya sangat senang mendengar cerita Alkitab yang saya bawakan. Mereka juga antusias merespon ketika ditanya hal-hal praktikal yang bisa dilakukan di rumah dan sekolah. Namun terus terang hal ini tidak rutin terjadi. Saya sadar sekarang bahwa mengadakan family devotion belum benar-benar ada di hati saya.
Bro Sis,
Rajin pergi beribadah dan aktif pelayanan adalah hal baik yang pantas dipertahankan bahkan dikembangkan.
Namun rancangan Tuhan adalah kita memulainya dari hati dan dari dalam rumah kita dahulu.
💡Adakan doa keluarga.
💡Ajar anak-anakmu firman Tuhan.
💡Ceritakan kebaikan Tuhan dalam hidupmu dan keluargamu.
💡Maka investasimu jauh lebih berharga daripada sekolah internasional dan harta apapun di dunia ini.
“Family is not an important thing. It’s everything.”
–Michael J. Fox
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash