Kejadian 1 : 1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Langit, bumi dan segala isinya memiliki awal dan akhir. Namun Allah tidak memiliki awalan dan akhiran. Dialah Alfa dan Omega. Dialah pusat dari segala ciptaan. Dia tidak perlu mempertanggung jawabkan perbuatan-Nya kepada siapapun. He answers to no one.
Jadi mengapa Tuhan menciptakan semesta dan manusia?
Terus terang saya belum bisa menjawabnya. Saya percaya masing-masing kita akan menemukan jawabannya seiring perjalanan rohani kita masing-masing. Yang saya tahu sampai saat ini bahwa Tuhan menciptakan alam raya beserta isinya karena kasih-Nya yang begitu berlimpah.
Mungkin kalau saya boleh bandingkan boleh disamakan dengan pernikahan dan memiliki keturunan. Kehidupan singles atau lajang memiliki banyak keuntungan : penghasilan atau gaji bisa kita nikmati sendiri, kita bisa pergi ke manapun dan kapanpun yang kita mau, kita bisa bebas bergaul dengan siapapun. Namun pada akhirnya ada kerinduan untuk berbagi cinta kasih dan hidup dengan seseorang yang mengasihi kita juga.
Demikian pula memiliki anak. Begitu banyak kerepotan dan kerempongan ketika memiliki anak. Selain memikirkan kebutuhan hidup hariannya, kita juga harus bergumul dengan tingkah laku mereka yang jauh dari standar kita sebagai orang tua. Belum lagi memikirkan biaya sekolah mereka. Kadangkala kepala terasa mau pecah. Namun ketika melihat senyum dan mendengar tawa mereka, semua kesumpekan dan kemumetan hilang seketika. Bermain dengan mereka dan mendengar celotehannya mengusir segala stres yang ada pada hari itu.
Tapi kalau ada yang bertanya, untuk apa Tuhan menciptakan jagat raya? Kitab Mazmur 19 bisa menjawabnya :
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
1 Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
2 hari meneruskan berita itu kepada hari,
dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
3 Tidak ada berita dan tidak ada kata,
suara mereka tidak terdengar;
4 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,
dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
5 yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya,
girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
6 Dari ujung langit ia terbit,
dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;
tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
Ya, jawaban dari tujuan universum diciptakan adalah untuk menceritakan kemuliaan Allah. Terutama oleh makhluk ciptaan-Nya yang paling mulia, yaitu manusia.
🕯️ Betapa seringnya saya tidak hidup sesuai dengan tujuan penciptaanku. Begitu banyak keputusan yang kuambil tidak memuliakan Tuhan melainkan untuk kemuliaan diri sendiri. Atau bahkan yang lebih parah lagi, perbuatan yang kulakukan mencemarkan kemuliaan Tuhan di mata dunia.
🕯️ Perenungan hari ini menguatkanku untuk melakukan segala sesuatu untuk memuliakan dan menceritakan kemuliaan Nama Tuhan. Sebelum mengambil setiap keputusan aku akan mencoba bertanya : ‘Apakah ini memuliakan Tuhan?’
Bro Sis,
Setiap keputusan yang akan kita ambil tanyakanlah : Apakah ini memuliakan Tuhan?
Marilah menjalani hidup sesuai tujuan penciptaan kita!
Marilah setiap pikiran, perkataan dan perbuataan kita menggambarkan kemuliaan Tuhan!
Jadikanlah tujuan hidup kita untuk menceritakan kebaikan-Nya!