Film Mission Impossible biasanya diawali dan diakhiri dengan adegan aksi yang spektakuler.
Yesaya 42:1-3 (TB) Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Tuhan Yesus datang ke dunia ini membawa misi terbesar. Dia juga datang dengan kuasa yang dahsyat. Tidak tanggung – tanggung, seluruh kuasa bumi dan sorga dibawa oleh-Nya.
Namun apakah Dia melakukan hal-hal yang spektakuler seperti film Mission Impossible? Jauh daripada itu.
Tuhan Yesus tidak menyaringkan suara-Nya, buluh yang terkulai tidak dipatahkan – Nya dan sumbu yang pudar tidak dipadamkan-Nya. Artinya orang-orang yang putus asa dan mulai kehilangan harapan tidak akan binasa, melainkan ditegakkan lagi semangat hidupnya dan dinyalakan lagi harapannya. Tuhan Yesus menjalankan silent mission.
🕯 Mengunjungi orang yang bergumul dalam iman atau lemah rohani, mendoakan orang sakit, membimbing dan membantu yang kesulitan adalah pelayanan yang tidak terlihat spektakuler dibandingkan dengan ibadah KKR atau konser musik rohani. Namun justru itulah yang harus menjadi kekuatan saya sebagai murid Yesus. Karena Tuhan Yesus sendiri meneladankan hidup – Nya di dunia seperti demikian.
🕯 Saya sadar sekarang bahwa justru silent mission seperti inilah yang berkuasa mengubahkan dunia. Sama seperti rasul-rasul sanggup menunggangbalikkan dunia dengan misi mereka, demikian pulalah kuasa silent mission akan mampu melakukannya lagi.
Bro Sis,
👉 Kamu punya pelayanan di song ministry? Multimedia? Sosmed? Ushers? Atau bahkan pelayanan panggung? Itu bagus. Tetap jalankan dan kembangkan!
👉 Namun sadarilah, kita semua punya silent mission. Misi untuk menegakkan buluh yang terkulai dan mengobarkan kembali sumbu yang hampir padam.
Lakukan itu dengan tekun, tanpa kehebohan dan hiruk pikuk serta semarak yang spektakuler. Lakukan diam-diam tanpa menyaringkan suara.
Percayalah bahwa justru silent mission inilah yang akan mengguncangkan dan mengubahkan dunia.
Seperti kata orang-orang di Tesalonika “Orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga ke mari!”