Ketika saya mau belajar bagaimana meningkatkan iman, saya malah menemukan ini :
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”
Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
“Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
(https://alkitab.me/in-tb/Lukas/17/5-10)
📝Iman sebesar biji sesawi saja bisa melemparkan sebuah pohon ke laut. Artinya bukan seberapa besar iman saya, tapi apakah saya memiliki iman yang benar, yaitu kepada Tuhan.
📝Yang lebih membingungkan adalah lanjutan jawaban Yesus berikutnya. Dia mengisahkan betapa seorang hamba harus bekerja tanpa mengharapkan tuannya ajak makan atau terima kasih.
Apa hubungan iman dengan bekerja tanpa mengharapkan penghargaan atau ucapan terima kasih? 🤔
Akh, saya mengerti sekarang!
Rasul-rasul meminta iman mereka ditambahkan karena mereka berpikir bahwa dengan iman yang besar, Tuhan menjadi wajib mengabulkan permintaan mereka, memberikan upah atau apresiasi atas pertumbuhan iman.
Tuhan tidak berutang apa-apa kepada manusia! Kasih karunia keselamatan sudah jauh melebihi apapun yang layak kita terima. Walaupun iman kita setinggi Gunung Everest atau sebesar Gunung Kilimanjaro, kita tidak berhak menuntut Tuhan mengabulkan permintaan apapun dari kita.
🕯️Tahun ini saya ingin bertumbuh dalam iman karena saya ingin mencapai impian-impian saya, salah satunya membawa jiwa kepada Tuhan. Saya berpikir bahwa dengan semakin besar iman saya, maka saya berhak menuntut Tuhan untuk menjawab doa-doa saya.
🕯️Saya sekarang sadar bahwa iman kepada keselamatan melalui Tuhan Yesus Kristus sudah cukup. Sekarang saya tinggal melakukan pelayanan untuk-Nya dengan tidak menuntut hasil atau bahkan pujian dan ucapan terima kasih. Tuhan tidak berutang apa-apa lagi kepada saya.
🕯️Sekarang saya fokus untuk menjadi hamba yang lebih efektif dan efisien lagi untuk Tuhan. Bagaimana supaya doa-doa yang saya ucapkan bisa lebih mengubahkan hati, bagaimana supaya bisa memiliki kebijaksanaan untuk menggali hati orang dan menyampaikan kebenaran dengan lebih tepat sehingga mengubahkan mereka, bagaimana saya bisa menjadi bertumbuh menjadi suami dan ayah yang benar.
Faith Seekers,
Iman sebesar biji sesawi sudah cukup.
Iman keselamatan melalui kasih karunia Tuhan Yesus di kayu salib sudah genap.
Tuhan tidak berutang apa-apa lagi padamu :
👉Jangan menuntut Tuhan menjawab setiap doa-doamu. Beryukurlah bahwa kamu boleh datang berdoa kepada-Nya setiap waktu.
“The function of prayer is not to influence God, but rather to change the nature of the one who prays.”
― Soren Kierkegaard
👉Jangan kecewa ketika pasangan tidak menghargai usaha atau pertumbuhanmu. Banggalah jika kamu ternyata sudah menjadi suami/ istri yang lebih baik.
👉Jangan frustasi atau putus asa ketika belum ada yang tertarik dengan kebenaran firman. Fokus saja bagaimana kamu bisa bertumbuh menabur, menanam dan menyiram serta memupuk dengan lebih baik lagi.
“Faith is not the belief that God will do what you want. It is the belief that God will do what is right.”
― Max Lucado
Renungan hari ini terinspirasi dari : https://www.desiringgod.org/articles/how-jesus-helped-his-disciples-increase-their-faith
- Rindu mengenal kebenaran? Ingin hidup dalam kebenaran?
- Tertarik belajar memiliki iman yang benar?
- Dengan tuntunan firman Tuhan saya bisa membantu.
Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.