Percuma Sukses Kalau Tidak Punya Ini

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Kasih Tak ada komentar pada Percuma Sukses Kalau Tidak Punya Ini

“Ngana tu sukses, kong kita dang?” mungkin itu yang sering ada dalam hati kita melihat kesuksesan orang lain. 

Filipi 4:4-5 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 

📝 Rasul Paulus menuliskan bahwa selain  bahagia, orang lain juga harus merasakan kebaikan hatimu.

📝Bahkan saya berani mengambil kesimpulan bahwa sumber kebahagiaan kita adalah ketika baik hati kepada orang lain. 

 

🕯 Senang sekali mendapati kabar gaji dokter gigi BPJS naik 75%. Hampir 2x lipat Cuy 😇. Saya bahagia, namun hal ini  tidak berarti jika saudara-saudara saya tidak merasakannya. Kebahagiaan saya tidak sempurna jika saya tidak berbagi. Atau bahkan bisa saja saya menjadi orang yang egois dan serakah yang akhirnya hilang kebahagiaan. 

🕯 Saya berencana untuk berdiskusi dengan istri supaya ada anggaran buat kami bisa berbagi dengan satu sama lain. Saya percaya sumber kebahagiaan bukanlah ketika kami mendapat berkat, melainkan ketika kami berbagi berkat. 

 

Happy People, 

Kamu sukses? Di rekeningmu angka nolnya sampai ATM sebelah? Manusia internasional dengan reputasi mancanegara? Gelar pendidikan lebih panjang dari nama aslimu? 

Congratulations, itu artinya Tuhan sayang padamu. 

Namun apalah artinya jika kesuksesan dan berkatmu tidak dirasakan orang lain? Apalah artinya jika demi mendapatkan itu semua kamu kehilangan sahabat? 

Sumber kebahagiaan adalah ketika kamu menjadi orang baik hati yang berbagi berkat dengan orang lain. 

Strive not to be a success, but rather to be of value.

-Albert Einstein 

Rindu mengenal kebenaran? Ingin hidup dalam kebenaran?

Tertarik belajar tentang kebahagiaan sejati?

Dengan tuntunan firman Tuhan saya bisa membantu.

 

Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *