Apakah yang kita lakukan setelah bertobat?
1 Korintus 3:2 (TB) Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
Bro Sis,
Tahukah kalian bahwa menjadi kristen itu bukan sekadar bertobat dari dosa-dosa moral?
Tahukah bahwa Tuhan memanggil kita untuk melakukan perkara – perkara yang besar dan dahsyat?
Sadarkah bahwa setelah pertobatan masih banyak lagi makanan – makanan keras yang harus kita cerna untuk bisa bertumbuh dalam mengasihi Tuhan dan melayani sesama?
🕯 Sebagai seorang yang sudah berkeluarga dengan 3 orang anak, sangat besar godaan untuk tidak mau melayani ketika sedang ada masalah dalam rumah tangga.
🕯 Namun sebagai seorang yang ingin dewasa di dalam Kristus, hal – hal itu tidak boleh menjadi penghalang bagi saya untuk mencintai Tuhan dan melayani – Nya. Saya harus mampu mencerna hal-hal yang lebih keras untuk bisa dipakai Tuhan lebih.
Bro Sis,
Siapa di antara kita yang tidak punya masalah dalam hidup?
Siapa yang tidak pernah berselisih karena perbedaan pendapat?
Namun apakah itu berarti menjadi alasan untuk kita tidak melayani Tuhan dan Kerajaan-Nya?
Apakah karenanya kita berhenti mengasihi?
Sudah saatnya kita bertumbuh.
Sudah saatnya kita mampu menerima makanan yang lebih keras.
Supaya kita bisa lebih lagi bertumbuh mengasihi dan melayani Tuhan.
Supaya kita melakukan perkara – perkara yang jauh lebih besar.
“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”
(Matius 25:23)
