Bukti Kamu Adalah Seorang Gembala Yang Baik 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Bukti Kamu Adalah Seorang Gembala Yang Baik 
Jesus christ said about the shepherd,vector illustration

Yohanes 21:15 (TB)  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

 

Ayat ini sudah cukup umum di kalangan orang kristen, terutama pelayan dan pemimpin jemaat. Menggembalakan domba adalah cerminan langsung kasih kita kepada Tuhan. 

Namun yang mengingatkan serta menyentak hati saya pagi ini adalah akhiran ‘- Ku’. Ya, ini adalah domba-domba milik Tuhan, bukan punya saya. Saya sesungguhnya tidak layak dan tidak berhak, namun Tuhan mempercayakan saya untuk boleh menggembalakan mereka. 

 

🕯 Seringkali saya memandang orang-orang dalam grup adalah domba-domba saya, dan bukan milik Tuhan. Akibatnya saya memperlakukan sekehendak dan seenak diri sendiri. Saya tidak detail dan tidak mempersiapkan sebaik mungkin serta tidak konsisten dalam menggembalakan mereka. 

🕯️Tuhan baik. Dia memberikan kesempatan untuk saya memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit saya sadar dan mulai membangun diri menjadi gembala yang lebih baik. Saya mulai sadar panggilan Tuhan dan mulai membangun struktur yang benar dan memiliki waktu yang konsisten. Dan yang paling membantu sesungguhnya adalah ketika saya mulai sehat secara emosi dalam berinteraksi. Sehingga ketika menggembalakan, saya tidak mudah kecewa dan putus asa. Lagipula, mereka semua adalah domba – Nya Tuhan, bagian saya adalah bagaimana bertumbuh menjadi gembala yang lebih baik. 

 

Bro Sis, 

💡 Menggembalakan domba-domba milik Tuhan adalah sebuah kepercayaan. 

💡 Hargai panggilan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. 

Apa buktinya? 

🗒 Jadwal pembimbingan yang konsisten adalah hal pertama yang membuktikan bahwa kamu seorang gembala yang terpanggil dan bertanggung jawab. 

 

“A good shepherd is not afraid of the storm for himself, but for the herd. “

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi