“Papa Ibu tidak sayang!” ujar Skylar sambil menangis di teras ketika disuruh menenangkan diri di luar.
Dan seperti biasanya, setelah tenang dia masuk dan tertawa-tertawa lagi. Karena sesungguhnya dia tahu kalau kami sangat mengasihinya.
Bangsa Israelpun pernah mempertanyakan kasih Tuhan :
Maleakhi 1: 1-5
Ucapan ilahi.
Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.
“Aku mengasihi kamu,” firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?” “Bukankah Esau itu kakak Yakub?” demikianlah firman TUHAN. “Namun Aku mengasihi Yakub,
tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.”
Apabila Edom berkata: “Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu,” maka beginilah firman TUHAN semesta alam: “Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya.”
Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: “TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel.”
Tuhan membandingkan bangsa Israel dengan Edom.
Apa perbedaannya? Bangsa keturunan Esau itu tidak mampu bangkit lagi untuk membangun kerajaannya.
Bro Sis,
Apa tanda Tuhan masih mengasihi kita?
Yaitu ketika kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan bangkit.
Ya, benar. Kita masih hidup dan bernafas saja hari ini adalah bukti betapa Tuhan masih sangat mengasihi kita. Artinya kita masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki hidup kita.
Seperti Rasul Petrus pernah menulis :
‘Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat.’
(https://alkitab.me/in-tb/2%20Petrus/3/15)
Hari ini apakah masalah yang sedang kamu hadapi?
Apakah ini membuatmu mempertanyakan kasih Tuhan terhadapmu?
Ingatlah bahwa setiap tarikan nafasmu saat ini adalah bukti kasih-Nya.
Kesempatan untuk bangkit yang kau terima adalah saksi nyata cinta-Nya.
Ambil kesempatan itu untuk bangkit dan nikmatilah karunia-Nya yang berlimpah!
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
