Experiencing Is Much Better Than Knowing

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study 2 Komentar pada Experiencing Is Much Better Than Knowing
Photo by Zherui Zhang on Unsplash

Entah kenapa akhir-akhir ini saya punya keinginan untuk naik helikopter. Saya ingin merasakan langsung sensasi terbang bersama helikopter. 

Ternyata di Jakarta sudah ada wisatanya.

(https://travel.kompas.com/read/2022/03/04/141134227/promo-wisata-keliling-jakarta-naik-helikopter-mulai-rp-15-juta?page=all

 

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

(https://alkitab.me/in-tb/Filipi/3/10-11

 

📝Rasul Paulus meninggalkan semua masa lalu dan latar belakang hidupnya supaya bisa mengenal Yesus serta kuasa kebangkitan-Nya. Paulus ingin mengalami hidup, penderitaan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. 

📝Seringkali seorang merasa mengambil keputusan untuk bertobat adalah akhir dari perjalanan rohaninya. Akibatnya ketika diminta untuk melakukan lebih, dia menolak. Dia merasa tahu tentang Yesus saja sudah cukup. Dia tidak mau mengalami Yesus. 

📝Perjalanan kerohanian kita adalah untuk mengenal kuasa hidup, penderitaan, kematian, kebangkitan bahkan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Mengalami apa yang Tuhan Yesus sudah alami. 

 

🕯️Saya sadar bahwa duduk berdoa serta merenungkan Firman Tuhan dan menuliskannya, tidak cukup bagi saya untuk mengenal Yesus. Itu semua hanyalah pengetahuan. Saya harus terjun langsung mengalami Yesus. Berpikir, merasa, berkata-kata serta melakukan seperti apa yang Dia sudah lakoni. 

🕯️Karena hanya dengan itulah saya bisa benar-benar mengenal kuasa Yesus yang sesungguhnya. Menyelami kuasa dari perkataan, perbuatan, kasih, ketabahan, kerelaan, keberanian, kesakitan, kematian dan kebangkitan-Nya. 

 

Pencari Kebenaran, 

  • Kamu tidak bisa merasakan dan mengalami Kristus hanya dengan berdoa dan mendengarkan firman. 
  • Bahkan dengan aktif mengikuti kegiatan demi kegiatan serta pelayanan demi pelayanan, tidak menjadikanmu mengenal Dia. 

 

Sama seperti naik helikopter, tidak cukup kamu mengetahui dan berteori tentangnya, kamu harus mengalami langsung untuk merasakan sensasi yang sesungguhnya. 

 

👉Kamu mengalami belas kasih dan kesabaran Kristus ketika kamu menghadapi sikap dan perkataan pasangan sama seperti Dia bersikap.

👉Kamu akan mengerti mengapa Kristus menangis melihat orang-orang tidak mau mengenal kebenaran, jika kamu sendiri terlibat langsung memberitakan Injil. 

👉Kamu akan mengerti betapa besar sukacita Kristus melihat seorang yang bertobat, jika kamu sendiri sudah mengorbankan segala sesuatu dan akhirnya melihat dia berubah. 

👉Kamu bisa saja berpengetahuan tentang Kristus, bahkan memiliki gelar atas pengetahuanmu, tapi itu tidak menjamin bahwa kamu sudah mengalami Kristus. 

 

Tahu segala sesuatu tentang helikopter tidaklah sama dengan pengalaman terbang dengannya. 

Tahu segala sesuatu tentang Yesus Kristus tidak menjamin seseorang mengalami-Nya. 

 

Rindu mengenal kebenaran? Ingin hidup dalam kebenaran?

Ingin belajar bagaimana mengalami Kristus?

Dengan tuntunan firman Tuhan saya bisa membantu. 

Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

2 komentar

  1. Thankyou drg eka,

    Selama ini saya menuntut Tuhan menepati janji, karena semua tertulis bila kita bertobat Tuhan akan mengampuni dan menyembuhkan. Apa yg saya lakukan bertobat dan tidak melakukan dosa lagi. Dan menunggu jawaban doa. Dan tidak dijawab. Saya kecewa. Setelah saya baca tulisan dokter, saya bandingkan dgn paulus, jauh sekali standartnya. Berfikir seperti Yesus, melihat seperti Yesus, mendengar seperti Yesus, merasakan apa yang Yesus rasakan,berjalan selalu dengan Yesus. Thankyou atas renungannya

    1. Halo Bro Victor. Ya benar sekali, sukacita adalah ketika kita mengalami hidup seperti Kristus. Ketika kita mengalami Kristus, maka apapun yang terjadi dalam hidup kita, baik keinginan kita dijawab atau tidak, kita akan tetap mendapatkan sukacita sejati.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi