Kita Masih Belum Dewasa Sebagai Kristen Jika Masih Bersikap Seperti Ini

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Kita Masih Belum Dewasa Sebagai Kristen Jika Masih Bersikap Seperti Ini

 

 

1 Korintus 1 : 

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

 

Jemaat Korintus adalah jemaat besar yang luar biasa. Mereka diperlengkapi dengan orang-orang yang dipenuhi macam-macam karunia Roh, dari bernubuat sampai berbahasa roh. Banyak anggotanya yang berpengetahuan dan cakap mengajar serta mengkomunikasikannya kepada jemaat dan orang lain. 

Namun Tuhan melalui Rasul Paulus menganggap jemaat Korintus bodoh, mengapa? 

Iya, benar sekali. Jemaat Korintus dengan segala kedigdayaannya adalah jemaat yang bodoh karena mereka membiarkan perpecahan terjadi di antara mereka. 

Jaman sekarang begitu banyak jemaat yang berisi orang-orang yang bertalenta bahkan memiliki karunia-karunia Roh terpecah dan memisahkan diri membentuk gerejanya masing-masing. Mengapa? Saya sendiri tidak tahu alasan yang pasti. Namun yang saya percaya bahwa di mata Tuhan hal itu adalah sebuah kebodohan. 

Perbedaan pendapat bahkan perbedaan keyakinan wajar terjadi meskipun di dalam Keluarga Kerajaan Allah, tetapi jemaat yang dewasa pasti akan berusaha mencari jalan keluar dan menyelesaikannya. Jemaat yang dewasa akan selalu mengusahakan persatuan. 

Bagaimana dengan kita?

Mungkin kita tidak sampai keluar dan membentuk gereja baru, tapi bisa saja kita menghindari orang-orang atau pemimpin tertentu dan mendekatkan diri dengan orang-orang yang sepaham dengan kita, bukankah itu bibit-bibit perpecahan dalam diri kita? Bukankah itu menunjukkan bahwa kita belum dewasa dan masih bodoh? 

 

🕯️Saya menyadari bahwa sebelumnya saya adalah seorang yang bodoh dan tidak dewasa. Saya memilih-milih dalam ber-fellowship dan menghindari orang-orang yang saya merasa tidak cocok. Saya membiarkan iblis menanam benih-benih perpecahan tumbuh di dalam hati saya. 

🕯️Perenungan hari ini menyadarkan saya untuk menjadi kristen yang dewasa artinya saya selalu mengusahakan persatuan di manapun saya ditempatkan Tuhan, entah itu dalam jemaat, dalam keluarga, di tempat kerja maupun lingkungan tempat tinggal. Karena dengan itulah Nama Tuhan akan dimuliakan melalui saya. 

 

Bro Sis, 

Perbedaan akan selalu ada di antara kita, namun..

Mari di tahun ini kita menjadi jemaat yang dewasa!

Mari kita selalu mengusahakan persatuan!

Karena dengan itulah kita menghargai salib dan darah Yesus.

Karena di Taman Getsemani Dia telah berdoa : 

 

Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

(https://alkitab.me/in-tb/Yohanes/17/20-21

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi