Meal Offering : Respect And Loyalty 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Uncategorized Tak ada komentar pada Meal Offering : Respect And Loyalty 
Function of the Mincha Offering

Ketika memberikan kolekte di ibadah Minggu atau pertengahan minggu, apakah yang biasa kamu pikirkan?

Kamu masih merasa beban memberikan persembahan bulanan?

Ketika kamu melayani di gereja, apakah motivasimu untuk melakukannya? 

Imamat 2: 1 

“Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.” 

 

Korban sajian bertujuan untuk memberikan penghormatan, mengakui kuasa kepada yang dipersembahkan, yaitu Tuhan, dan secara seremonial menjanjikan ketaatan yang setia kepada-Nya.

Korban yang diberikan dapat berupa : 

(1) tepung mentah, dengan minyak, garam, dan kemenyan, atau

(2) tepung yang dibuat menjadi kue tidak beragi (baik yang bersifat biskuit maupun kue dadar), dengan minyak, garam, dan kemenyan; atau

(3) biji-bijian yang dipanggang, dengan minyak, garam, dan kemenyan.

Korban sajian mengajarkan pengenalan akan keagungan dan ketundukan kepada Allah dengan pemberian sebagian dari hal-hal baik yang dianugerahkan. 

Korban sajian saat ini adalah memberikan apa yang saya miliki saat ini sebagai bentuk pengakuan bahwa semuanya tidak mungkin saya miliki tanpa pemberian Tuhan. Dan ketika saya memberikan kepada Tuhan, baik dalam bentuk persembahan atau pelayanan, saya melakukannya dengan sikap yang tunduk dan hormat, sehingga saya selalu mengusahakan yang terbaik. 

🕯️Mempelajari tentang korban sajian pagi ini membukakan mata saya betapa sering saya melayani atau mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan dengan hati dan sikap yang tidak benar. Misalkan ketika memberi kolekte, saya asal comot saja duit yang ada di dompet. Tidak benar-benar mengakui, bahwa jika tanpa seijin Tuhan, 100 perakpun tidak akan saya dapatkan. 

🕯️Atau ketika bermain keyboard, seringkali saya merasa beban untuk latihan karena merasa kurang berbakat. Akibatnya saya tidak setia dan bertekun dalam berlatih, sehingga skill saya terbatas di situ-situ saja. Seharusnya sikap yang harus saya miliki adalah berikan saja terbaik sambil berusaha untuk lebih baik lagi. 

Bro Sis, 

Persembahanmu adalah bentuk pengakuan setiamu kepada Tuhan bahwa Dialah yang memberikan segala yang kamu miliki dalam hidup. 

Oleh karena itu : 

  1. Berikanlah dengan sikap hormat dan tunduk!
  2. Berikanlah yang terbaik!
  3. Berikanlah dengan rasa syukur! 

“The meaning of life is to find your gift. The purpose of life is to give it away.”

– Pablo Picasso

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi