Burnt Offering : Give The Best That You Can

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Burnt Offering : Give The Best That You Can

Pernahkah merasa kamu tidak memiliki apapun untuk dipersembahkan kepada Tuhan?

Atau pernahkah kamu merasa, dalam melayani Tuhan, seharusnya kamu bisa melakukan yang lebih baik lagi? 

 

Imamat 1 : 10, 14 

Jikalau persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba, baik dari domba, maupun dari kambing, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. 

Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung, haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak burung merpati.

 

Beberapa catatan saya tentang korban bakaran adalah : 

  1. Korban yang sudah menjadi kebiasaan sejak bapa-bapa leluhur bangsa Israel seperti Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub. 
  2. Dipersembahkan 2x sehari pagi dan sore/malam dan dibakar sampai habis. 
  3. Orang kaya dan kurang mampu bisa mempersembahkan korban sesuai kemampuan mereka. 

 

Dari catatan ini, saya belajar : 

  1. Menyembah Tuhan haruslah menjadi sebuah kebiasaan bahkan bagian hidup dari seseorang yang mengaku mengasihi-Nya. 
  2. Setiap hari kita harus melayani Tuhan sehabis mungkin. 
  3. Kita bisa melayani Tuhan dengan apapun yang Dia sudah berikan. 

 

🕯️Seringkali dalam mengasihi dan melayani Tuhan, saya tidak memiliki sikap sehabis mungkin. Masih ada hitung-hitungan dan sekadarnya. Ada beberapa bagian yang sebenarnya masih bisa lebih baik lagi, namun karena alasan tadi, akhirnya saya kerjakan seadanya. 

🕯️Saya menyadari bahwa melayani Tuhan adalah sebuah kehormatan dan oleh karenanya sikap sayapun harus melakukan semaksimal mungkin setiap hari. 

 

Bro Sis, 

Apakah menyembah Tuhan sudah menjadi kebiasaan atau bagian hidup harianmu?

Sudahkah setiap harinya kamu memberi yang terbaik untuk Tuhan?

Masih adakah alasan bagimu untuk tidak melayani? 

 

Tuhan itu mahakudus. 

Untuk kita bisa mengasihi serta melayani Tuhan adalah sebuah keuntungan bahkan kehormatan. 

Karena kematian Tuhan Yesus di kayu saliblah kita dilayakkan. 

Jadikan penyembahan sebagai hidupmu!

Jadikan pelayanan sebagai kebanggaan dan kehormatanmu!

Setiap hari berikan sehabis-habisnya untuk memuliakan-Nya!

 

To serve God, to love God, to enjoy God, is the sweetest freedom in the world.

Thomas F. Wilson

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi