Menjadi Sahabat Terbaik

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Menjadi Sahabat Terbaik

 

 

Bro Sis, 

Pernahkah kamu putus asa mencoba membantu saudaramu untuk berubah tapi dia enggan bertobat?

Atau pernahkah kamu mencoba seorang teman keluar dari kelemahannya tapi dia sendiri merasa tidak mampu?

Renungan hari ini akan membantu kita semua : 

Matius 9:1,2  

Yesus menaiki perahu, menyeberang, dan tiba di kotanya. Mereka membawa seorang lumpuh yang terbaring di atas tempat tidur. Ketika Yesus melihat iman mereka, Ia berkata kepada lumpuh itu, “Anakku, bersukacitalah; dosamu diampuni.”

Hal yang menarik dari ayat di atas ialah bahwa Tuhan Yesus melihat iman teman-teman  pria lumpuh itu. Sepertinya pria yang sakit itu memiliki iman  sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, hal ini diperkuat dengan kata-kata pertama Yesus yang menyuruhnya untuk bersukacita. 

Ada kemungkinan si pria lumpuh ini putus asa karena ada dosa yang membebani pikirannya dan membuatnya sulit untuk bersemangat yang akhirnya menghambat pemulihan. 

Bro Sis, 

Iman kita terhadap pemulihan atau pertobatan seseorang sangat penting. Bahkan di saat dia putus asa dan menolak untuk berubah. Yang kita perlu lakukan adalah mengajak mereka untuk datang kepada Yesus. Saya bahkan berani berspekulasi di sini, bahwa kemungkinan besar teman-teman pria lumpuh itu memaksanya untuk datang kepada Yesus untuk disembuhkan.

Hal berikut yang kita bisa perbuat adalah menyadarkan teman-teman kita bahwa Tuhan Yesus berkuasa dan sangat ingin mengampuni seluruh dosa mereka. Kita harus mengabarkan Injil kasih karunia pengampunan Kristus melalui kayu salib. Kita wajib memberikan harapan kepada setiap orang yang kita kenal dan mengajak mereka untuk bersukacita di dalam Tuhan. 

 

🕯️Merefleksikan ayat ini sangat menusuk hati saya. Begitu banyaknya saya kehilangan iman kepada orang-orang yang Tuhan percayakan kepada saya, baik itu anak bimbingan maupun teman-teman yang belajar Alkitab. Hanya karena perkataan atau sikap yang tidak sesuai pengharapan, saya bisa mundur dan tidak lagi  bersedia membawa mereka kepada Tuhan. 

🕯️Tidak seperti teman-teman si lumpuh, saya tidak benar-benar berjuang untuk menggotongnya ke atap rumah serta menurunkannya tepat di kaki Yesus. Itulah sebabnya begitu banyak jiwa yang dipercayakan kepada saya tidak sempat mendapat pemulihan dan pengampunan dosa dari Tuhan Yesus. 

🕯️Perenungan hari ini menguatkan iman saya untuk berjuang habis-habisan agar setiap jiwa yang dipercayakan haruslah saya bawa di hadapan Yesus sehingga dengan kuasa kasih Dia dapat menyembuhkan setiap dari mereka. 

Bro Sis, 

Jangan pernah lagi kita kehilangan iman terhadap jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada kita!

Jadilah sahabat terbaik bagi si lumpuh!

Gotonglah dia, angkat dia ke atap, turunkan dan letakkan dia tepat di kaki Yesus!

Maka Tuhan akan melihat iman kita dan menyembuhkan bahkan mengampuni setiap jiwa yang kita bawa ke hadapan-Nya! 

Karena persembahan terbaik yang bisa kita berikan kepada Tuhan adalah jiwa-jiwa yang diselamatkan : 

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Photo by Kenny Eliason on Unsplash

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi