“Pelayanan membantu saya untuk rohani dan mengurangi kesempatan menjadi lemah.”
“Daripada gak melakukan apa-apa dan akhirnya jatuh dosa, mendingan saya pergi menginjil.”
Pernyataan-pernyataan ini mengandung kebenaran, namun tahukah kamu apa yang benar-benar Tuhan inginkan?
Imamat 8:6,7 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.
Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya.
Musa memandikan Harun dan anak-anaknya sebagai simbol penyucian sebelum memulai pelayanan kudus. Ini menunjukkan bahwa untuk melayani Tuhan, seseorang harus memiliki kehidupan yang bersih dan murni.
Bro Sis,
Sudahkah kita membersihkan hidup sebelum melayani Tuhan dan sesama?
Sudahkah kita membereskan hati sebelum pelayanan?
Yang Tuhan kehendaki adalah agar kita membereskan hati sebelum melakukan sesuatu untuk Dia.
🕯️Saya pribadi pernah mencoba beberapa kali melayani dengan hati yang tidak beres. Secara pelayanan mungkin terlihat bagus-bagus saja dan kelihatan berhasil, namun itu tidak mengubahkan saya. Saya tidak mendapat kedamaian dan yang paling utama hubungan saya tidak semakin dekat dengan Tuhan.
🕯️Pelajaran hari ini mendorong saya bahwa membereskan hati lebih penting daripada pelayanan. Hubungan dengan Sang Mahakudus lebih vital daripada ministri di gereja.
Bagaimana dengan kita Bro Sis?
Apakah hati yang suci lebih penting daripada pelayanan?
Apakah hubungan dengan Tuhan lebih vital daripada kesibukan ministri?
Mazmur 51 : 16,17
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan;
sekiranya kupersembahkan korban bakaran,
Engkau tidak menyukainya.
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk
tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Doa :
Tuhan yang Kudus, sucikan hati dan pikiran kami sebelum melayani-Mu. Ajari kami untuk memprioritaskan hubungan dengan-Mu di atas kesibukan pelayanan. Berikan kerendahan hati untuk mendekat pada-Mu dengan hati yang murni dan tulus. Semoga setiap pelayanan kami lahir dari kasih dan kedekatan kami dengan-Mu, bukan dari kebutuhan akan pengakuan atau tugas semata. Amin.