Retreat : Mundur Demi Meraih Kemenangan 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Retreat : Mundur Demi Meraih Kemenangan 

The Battle of Thermopylae dalam film sejarah 300, menceritakan King Leonidas beserta tiga ratus pasukannya yang menyingkir ke the pass of Thermopylae yang sempit untuk menahan invasi balatentara Persia yang dipimpin Raja Xerxes untuk menyerang tanah Yunani. 

Pada akhirnya King Leonidas beserta 300 pasukannya semuanya gugur dalam pertempuran tersebut. Namun mereka berhasil menunda sehingga Kerajaan Yunani punya cukup waktu untuk bersiap melawan invasi. Melihat itu Raja Xerxes dan balatentaranya mengurungkan niat untuk menyerang tanah Yunani. 

(https://en.m.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Thermopylae

 

Matius 4:12, 17 (TB)  Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. 

Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!”

 

Mendengar kabar sepupunya, Yohanes Pembaptis, tewas dipenggal Raja Herodes yang jahat, Yesus tidak membalas , meskipun Dia memiliki kuasa di sorga di bumi. Mengapa? Karena Dia memiliki misi yang jauh lebih penting dan lebih besar : Keselamatan Seluruh Umat Manusia. 

Itulah sebabnya Dia menyingkir ke Galilea untuk mempertajam fokus untuk mengabarkan pertobatan dan Kerajaan Sorga. 

Tuhan Yesus mundur supaya bisa menyusun strategi untuk meraih kemenangan yang lebih besar. 

 

🕯Saya ingat sekali pernah melakukan kesalahan besar dan bodoh akibat tidak melakukan retreat pribadi. Waktu itu saya mengalami kekalahan dalam trading online. Saya terjebak emosi untuk membalas kekalahan dan tidak menyingkir atau melakukan retreat. Seharusnya saya menyingkir untuk berdoa dan merenungkan firman serta mengevaluasi kesalahan saya. Seharusnya saya meminta nasihat pada pembimbing dan menanyakan pendapat istri saya. Akibatnya saya semakin terjerumus dalam kegagalan. Don’t try this at home Guys. You’ve been warned! 😱 

 

Bro Sis, 

Saat kamu terlibat masalah dan mengalami kegagalan, apakah kamu mengambil kesempatan untuk retreat? 

Apakah kamu gunakan kesempatan itu untuk berdoa dan menanyakan nasihat?

 

👉 Saat konflik rumah tangga terjadi, apakah kamu berbalas pantun demi pembenaran diri? 

👉 Saat anakmu berulah lagi, apakah kamu langsung bereaksi kepadanya? 

👉 Saat terlibat masalah keuangan, apakah kamu panik sehingga menggunakan pikiran dan kekuatanmu sendiri? 

 

Tuhan Yesus Kristus yang begitu besar kuasa-Nya saja menyingkir untuk berdoa, masakan kita manusia fana yang lemah ini tidak? 

Kita butuh untuk mundur dan menyingkir untuk berdoa dan merenungkan rancangan Tuhan dalam hidup kita. 

Kita membutuhkan nasihat dan pandangan orang yang lebih rohani dan lebih berpengalaman dari kita. 

Kita butuh retreat demi meraih kemenangan. 

Dan ingatlah, kita punya misi besar di dunia ini : Mencari dan Menyelamatkan Yang Hilang. 

 

Although it often appears to be the case, retreating to God is not an impulse bred of cowardice. Rather, it is a decision born of the understanding that God fights battles a whole lot better than I do.

-Craig D. Lounsbrough

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *