Walking With The Greatest Of All Time

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Kasih Tak ada komentar pada Walking With The Greatest Of All Time

 

 

“Float like a butterfly sting like a bee.”  

Itulah perkataan paling terkenal dari The Greatest Boxer Of All Time, Muhammad Ali. Perkataan ini banyak menginspirasi petinju untuk memiliki gaya bertinju seperti Ali. 

 

1 Corinthians 13:13 And now these three remain: faith, hope and love. But the greatest of these is love.

 

Love is the greatest of all time. The GOAT. 

Bahkan orang yang belum mengenal atau tidak percaya kepada Kristus sekalipun percaya dengan ayat ini. 

Jadi, apakah pengaruhnya bagi kita jika Love is The GOAT? Bagaimana kasih bisa mengubahkan hidup kita? Apa yang menghalangi kita untuk mengasihi? 

 

🕯️Terus terang sampai detik ini, sifat baper masih menghalangi saya untuk mengasihi. Ketika saya tersinggung dan merasa tidak dihargai, maka secara otomatis keinginan untuk mengasihi itu hilang. Seringkali ketika saya bersemangat atau mood lagi bagus, hal-hal di luar tidak mempengaruhi saya. Namun tidak jarang juga saat saya capek dan banyak pikiran, karakter lama saya yang take it personal itu muncul dan membuat saya malas untuk pergi keluar untuk mengasihi. 

🕯️Tuhan baik. Dengan mengenali karakter lemah saya ini dan menerimanya, saya bisa memulai dengan awal yang benar. Saya minimal tahu bahwa saya masih baper di area-area dan kondisi-kondisi tertentu dan sudah sehat di aspek-aspek yang lain. Sehingga saya tahu di area mana yang bisa lebih saya tumbuhkan dan aspek mana yang harus saya hindari. Dengan ini saya bisa terus belajar untuk bertumbuh dalam mengasihi. 

 

Bro Sis, 

Kita semua tentu ingin bertumbuh dalam mengasihi. 

Kita semua berimpian untuk walking with the greatest of all time. 

Temukan dan kenali diri kita. 

Apa kekuatan yang kita miliki dalam kasih. 

Dan apa kelemahan yang menghalangi kita untuk mengasihi. 

Tumbuhkan yang kuat dan kikis yang lemah. 

Float with our strengths and sting our weaknesses.

Niscaya kitapun akan menjelma menjadi The GOAT.

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *