Yang Merencanakan Penyaliban Yesus adalah Tuhan & Iblis, Ini Penjelasannya

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Kontroversial Tak ada komentar pada Yang Merencanakan Penyaliban Yesus adalah Tuhan & Iblis, Ini Penjelasannya

DASAR PENDAPAT BAHWA TUHAN TIDAK MERENCANAKAN PENYALIBAN

Beberapa apologet berpendapat bahwa Bapa di Sorga tidak merencanakan penyaliban Yesus. Dasar dari pendapat ini ada di “Perumpamaan Tentang Penggarap-penggarap Kebun Anggur” yang disampaikan oleh Yesus di Matius 21:33-46.

Bunyinya demikian…

33
“Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

34
Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.

35
Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.

36
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.

37
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.

38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.

39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.

40
Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?”

41
Kata mereka kepada-Nya: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.”

42
Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci:

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru:

hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.

43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

44
[Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.]”

45
Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.

———-

Dari perumpamaan tersebut, mereka menafsirkan bahwa Bapa menyuruh Yesus hanya untuk menginsafkan Israel, bukan untuk disalibkan. Itu mereka yakini karena ayat ini…

Matius 21:37 (TB)  Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.

Tapi pendapat tersebut salah karena mereka salah tafsir dengan perumpamaan ini.

Tujuan Yesus memberi perumpamaan ini adalah untuk menguak tabiat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang adalah jahat.

Ini jelas tertulis di ayat berikut…

Matius 21:45 (TB)  Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.

Jadi perumpamaan ini bukan untuk menjelaskan tentang maksud penyaliban, tapi untuk menjelaskan tentang tabiat jahat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.

__________

RENCANA TUHAN: UNTUK KESELAMATAN

Di Perjanjian Lama, Tuhan mengajarkan umatnya Israel untuk mengorbankan lembu, domba dan kambing sebagai kurban penebusan dosa.

Efek atau akibat dosa tidak bisa dihapus hanya dengan ucapan mengampuni saja. Hutang dosa harus dilunasi, dan yang melunasinya adalah yang berhutang atau bisa juga orang lain yang menggantikannya.

Nah, Yesus datang ke dunia ini bukan hanya untuk menyadarkan manusia akan dosa, tapi terutama membebaskan manusia dari dosa dan kuasanya (efek, pengaruh, akibat), dengan cara menerima hukuman bahkan sampai mati, menggantikan kita yang seharusnya dihukum.

Dasar ayat-ayatnya…

Kolose 2:14-15 (TB)  dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.

 

1 Korintus 15:3-4 (TB)  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, *sesuai dengan Kitab Suci,*

bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, *sesuai dengan Kitab Suci;*

 

Galatia 3:13: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

 

Ibrani 9:14: “…betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.”

 

Bahkan Yesus sendiri yang mengatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia memang direncanakan untuk menderita dan mati bagi kita…

Lukas 9:22 (TB)  Dan Yesus berkata: “Anak Manusia *harus* menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

Lihat ayat paralelnya di Markus 8:31, Matius 16:21

__________

RENCANA IBLIS: UNTUK KEHANCURAN

Iblis merencanakan penyaliban karena mengira bahwa jika ia berhasil membunuh Yesus, apalagi dengan cara yang hina yaitu disalibkan, maka ia berhasil menggagalkan rencana Tuhan.

Hukuman salib secara undang-undang waktu itu hanya untuk penjahat yang melakukan kejahatan besar, jadi jika Yesus mati dengan cara seperti itu, peran sebagai Mesias akan gagal, yang justru ternyata sebaliknya.

1 Korintus 2:8 (TB)  Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.

__________

Jadi kesimpulannya: Kematian Yesus di kayu salib adalah rencana Tuhan dan juga rencana iblis, dimana bedanya adalah Tuhan merencanakan keselamatan, sedangkan iblis salah langkah dengan mengira menyalibkan Yesus akan membuat dirinya berhasil menggagalkan pekerjaan Mesias.

Oleh awan717

Seorang penulis, konsultan di DOMBAPA.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *