Bro Sis,
Kamu punya pembimbing rohani hari ini?
Kamu percaya Tuhanlah yang menaruh mereka dalam hidupmu?
Sikap dan tindakan apakah yang Tuhan mau terhadap pembimbingmu?
1 Raja-raja 19 : 19-21 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.
Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: “Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawabnya kepadanya: “Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.”
Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Kalian pernah melihat orang membajak sawah dengan lembu? Saya hanya melihat di foto atau televisi. Biasanya berapa banyak lembu? Hanya 2 ekor atau sepasang.
Elisa bin Safat membajak sawahnya dengan 12 pasang lembu 😱. Saya bingung juga, jadi dia membajak dengan 24 ekor atau 12 ekor lembu? 🤔Tapi yang pasti Elisa adalah seorang yang sangat kuat fisiknya. Mungkin perawakannya tinggi besar dan berotot.
Dan satu lagi, pastilah keluarganya termasuk kalangan yang cukup berada di masa itu karena memiliki banyak lembu dan juga sawah.
Dan yang terakhir, Elisa adalah seorang anak yang berbakti pada orang tuanya.
Kuat, kaya dan berbakti pada orang tua, wow!!
Tetapi ketika Elia memanggil dia menjadi muridnya, apakah yang dia lakukan? Elisa berpamitan kepada ayah dan ibunya, memasak lembu-lembunya dengan kayu bajaknya dan mengikut Elia.
Bro Sis,
Inilah pola pemuridan yang Tuhan yang kita patut teladani :
- Merendahkan diri meskipun Elisa kuat, kaya dan berkarakter baik.
- Meninggalkan segalanya untuk bisa mengikuti Elia.
- Menghapus hal-hal yang bisa mengembalikan dia ke masa lalu.
- Melayani.
🕯️Sebagai dokter gigi yang suka membaca, saya merasa memiliki pengetahuan yang luas, termasuk dalam hal pelayanan dan rohani. Namun saya percaya, siapapun pembimbing yang Tuhan kasih dalam hidup, pasti ada hal-hal yang saya bisa belajar dan teladani darinya. Ada karakter Kristus yang saya bisa gugu dan tiru.
🕯️Yang menjadi tantangan saat ini adalah untuk bisa seperti Elisa, yang meninggalkan segalanya untuk berguru kepada Elia. Waktu saya masih sangat terbatas berhubung tugas sebagai ASN dan praktek di 2 tempat. Semoga Tuhan memberi berkat supaya saya bisa punya waktu lebih bebas untuk ikut sit pelayanan pembimbing.
Bro Sis,
Apakah kamu bersikap seperti Elisa dalam pembimbingan?
Apakah kamu rela menaruh pendidikan, kekayaan serta harkat dan martabat untuk bisa dibimbing?
Apakah kamu merelakan hidupmu untuk dibentuk?
Apakah kamu berani ‘membakar kapal’ supaya tidak kembali lagi ke masa lalu?
Belajarlah dari Elisa yang kuat, berada dan terdidik, namun merelakan segalanya untuk bisa dimuridkan oleh Elia. Karena dia tahu harta dunia, harkat dan martabat tidak sebanding dengan harta rohani dan harta sorgawi.
Dan Alkitab bersaksi, betapa Elisa menjelma menjadi seorang yang jauh lebih powerful daripada sebelumnya.
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.