Cetak Biru Pemuridan Kristus 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Cetak Biru Pemuridan Kristus 

Metode atau sistem pendidikan di Indonesia adalah bersekolah di sebuah institusi pendidikan sampai mencapai tingkat kesarjanaan tertentu. 

Bahkan sampai menjadi seorang dokter gigi, terus terang saya tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru-guru dan dosen-dosen saya. 

Pola pikir atau mindset ini seringkali tanpa sadar kita bawa ke dalam Kingdom. Kita menganggap hidup kekristenan adalah datang ke gereja setiap Minggu dan Rabu, mendengarkan khotbah dan pulang untuk kemudian datang lagi minggu depannya.

Namun rancangan pembimbingan Kristus tidaklah demikian : 

Markus 1 : 16-18 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

 

Cetak biru pembimbingan Kristus adalah : “Mari, ikutlah!”

Artinya apa? Ada komitmen, pengorbanan, prioritas dan yang paling utama adalah hubungan yang spesial. 

Ketika kita memutuskan menjadi seorang murid Yesus, artinya kita ingin mengabdikan seluruh hidup kita untuk membangun hubungan yang dalam dengan Kristus. Kita tidak sekadar datang ke gereja atau ibadah kolom dan kemudian pulang dan menjalani hidup seperti biasa, melainkan kita berkomitmen untuk semakin hari semakin seperti Kristus. 

 

🕯️Berkaca dari ini, 2 hal yang saya bisa belajar. Pertama, meskipun saya sangat aktif terlibat dalam pelayanan, seringkali saya masih bersikap sebagai murid di sekolahan. Saya tidak berkomitmen dan fokus membangun hubungan dengan Kristus. Tidak mengikut Dia. Seringkali saya masih mengkotak-kotakkan kehidupan murid Yesus dengan kehidupan di dunia. 

🕯️Yang kedua, sebagai pembimbing atau pengajar, saya seringkali masih memiliki mindset sistem pendidikan saat ini, yaitu hanya mengajar dan mengajar. Tidak seperti Kristus yang mengajak murid-murid masuk ke dalam kehidupan-Nya, saya memposisikan diri sebagai guru atau dosen yang tidak memiliki hubungan personal dengan murid-murid atau anak-anak bimbingannya. 

🕯️Bertolak dari ini, 1 kata kunci yang saya ingin bangun adalah : HUBUNGAN. Saya ingin menjadi murid Yesus yang bertumbuh semakin dalam mengenal Yesus. Dan sebagai orang yang dipanggil Tuhan untuk membimbing, saya juga ingin bertumbuh menjadi gembala yang hidupnya dikenal dan bisa diteladani langsung oleh anak-anak bimbingan. 

 

Teman-taman, 

Sebagai kristen, kamu menganut sistem pendidikan apa? 

Rancangan Tuhan Yesus adalah supaya kamu menjadi murid-Nya dan mengikut Dia. 

Tuhan ingin kamu berkomitmen dan memprioritaskan membangun hubungan eksklusif dengan-Nya. 

Dan jika kamu dipanggil sebagai gembala, membangun hubungan personal dengan anak-anak bimbinganmu adalah hal yang pertama dan utama yang harus kamu lakukan. 

Demikian pula sebagai anak bimbingan, buka hatimu seluas-luasnya untuk mengikuti hidup dan teladan pembimbingmu. 

Karena cetak biru pembimbingan yang Tuhan sudah rancangKan adalah hubungan. 

 

“Discipleship is relationship.”

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi