Didatangi Banyak Jin Setelah Berdoa Minta Mendung di Festival Kota Bitung

Diterbitkan Dikategorikan dalam Doa, Iman, Kesaksian, Mujizat, Perang Rohani
IMG-20221022-WA0000-57f16495

Suatu hari saya mendatangi acara Festival Selat Lembeh 2022 di kota Bitung bersama teman-teman.

Saat itu adalah hari pertama acara tersebut, alias acara pembukaannya. Dan kebetulan waktu kami datang itu di siang hari dan panasnya minta ampun.

Matahari begitu terik dan karena daerah di sana lembab, makin menambah rasa panas udara sekitar.

Walaupun udara panas, saya melihat masyarakat yang datang ke acara tersebut masih terus bertambah. Wajar sih karena sekarang adalah pesta kota yang besar.

Kesempatan seperti ini jarang ada di kota Bitung yang mall aja belum ada.

Jadi masyarakat menyambut dengan antusias festival ini walaupun banyak yang akhirnya memakai kipas, mencari tempat berteduh dan ada juga yang mengeluh, “Aduh panas banget ya?!”

Saya sendiri juga kepanasan dan saya juga kasihan sama banyak anak-anak yang datang, apalagi mereka akan mengadakan performance di acara tersebut, memberikan tarian kontemporer di depan banyak pejabat dan para pengunjung lainnya.

Jadi saya berinisiatif untuk doa minta tolong sama Tuhan, supaya di tempat itu dikasih mendung sedikit.

Saya tidak minta supaya mendung banget apalagi minta hujan karena acara bisa bubar kalau hujan.

Saya teringat di Alkitab Yesus menghardik angin taufan demikian…

Markus 4:37-40 (TB)  Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Jadi berdasarkan kisah ini, selain berdoa saya juga berkata ke langit (tapi berbisik ya biar ngga disangka orang gila), “Dalam Nama Yesus, langit mendunglah! Awan-awan berkumpullah ditempat ini tapi jangan terlalu banyak karena tidak perlu hujan, dalam Nama Yesus!”

Eh, ternyata Tuhan mau mengabulkan doa saya.

Awan mulai bergerak berkumpul ke atas kami dan hanya beberapa menit (mungkin tidak sampai 5 menit) mendunglah tempat kami, tapi tidak terlalu mendung, tepat sesuai yang saya doakan.

Saya senang sekali dan bersyukur, “Terima kasih Tuhan dan … langit… thank you ya!”

Kami pun menikmati acara dengan langit yang teduh karena mendung.

Tapi ternyata sekitar 30 menit kemudian panas nya muncul lagi. Awan-awan di atas kami kabur pergi lagi.

Ya, otomatis saya doa lagi dan memerintahkan langit untuk mendung kembali.

Sama seperti tadi, langit kembali mendung… tapi juga sama kembali lagi panas.

Lagi-lagi saya kembali berdoa dan kejadian bolak-balik seperti ini kembali berulang mungkin sekitar 3 kali, jadi saya tanya ke Tuhan, “Bapa, ada apa ya kok bolak-balik mendung panas, mendung panas seperti ini?”

Lalu dalam batin ada semacam hikmat atau hidayah yang seolah-seolah berkata, “Ada pawang hujan yang menghalangi!”

Oalah, ternyata ada paranormal pawang hujan yang dibayar untuk mengamankan festival tersebut.

Mungkin si dukun mengira bahwa adanya mendung akan berpotensi hujan dan mengganggu acara, jadi harus dihilangkan mendungnya.

Itulah sebabnya awan-awannya pada bolak-balik datang pergi karena antara saya dan si dukun sedang tarik ulur… he3x…

Ya udah setelah datang hikmat di batin tersebut, saya pun tidak lagi memerintahkan langit untuk mendung karena saya tidak mau cari lawan.

Otomatis, berikutnya sepanjang acara langit jadi panas terik.

Menjelang sore saya dan teman-teman akhirnya pulang dari acara festival tersebut.

Malam harinya ketika saya di kamar tidur, istri saya berkata, “Pa ini bau apa ya kok aneh?”

“Hmmm… ini kayak bau dupa dibakar ma!”, jawab saya karena saya juga mencium bau tersebut.

Istri saya ketakutan karena tidak jarang kami mendapat pengalaman-pengalaman mistis ditambah kami sendiri tidak punya dupa apalagi membakarnya.

“Lho siapa yang bakar dupa? Aduh ngeri… Coba papa cek di luar atau tetangga siapa yang bakar dupa?”, lanjut istri saya.

Saya coba cek di luar dan tetangga, tidak ada aroma dupa di sana. Anehnya, ruang tamu, dapur, teras dan ruangan lainnya tidak terasa kuat aroma dupanya.

Aroma terkuat ada di kamar tidur kami saja, seolah-olah sumbernya di kamar kami!

Oh iya, sebagai catatan, kami juga tidak pakai aroma terapi atau pengharum udara aroma dupa lho ya.

Ini sangat aneh sekali, jadi saya berdoa dalam hati bertanya ke Tuhan, “Bapa ini apa ya?”

Dalam doa, di batin saya melihat sosok laki-laki, entah siapa, terlihat samar.

Istri saya yang ketakutan lalu menelpon teman kami yang bisa melihat mahluk gaib dengan “kualitas gambar” lebih jelas.

Dia bertanya ke teman kami tersebut … apa ya penyebab bau dupa tersebut.

Mas Kar, teman kami… menjawab bahwa itu adalah jin utusan.

“Ma aku aja yang ngomong-ngomong sama Mas Kar.” Kata saya sambil mengambil hp istri.

“Halo Mas Kar… Itu jin nya dikirim pake dupa ya?” Tanya saya.

“Halo, iya betul Mas Awan itu pakai perantara dupa.” Jawab Mas Kar.

“Lho itu jin siapa yang kirim ya?” Tanya saya sambil berpikir… menerka-nerka… siapa gerangan yang iseng kirim jin ke tempat kami.

“Hmmm… itu sepertinya ada hubungan sama di kerjaan.” Jawab Mas Kar seolah-olah dapat petunjuk abstrak.

“Kerjaan?… Siapa yang mau nyerang saya di kantor atau dari perusahaan mana ya? Kayaknya saya ngga ada masalah deh di kerjaan…” Ujar saya yang kebingungan.

Tapi tiba-tiba saya teringat dengan kejadian tadi siang ketika saya berdoa minta mendung di acara Festival Pesona Selat Lembeh.

Aha!!… Sepertinya ada hubungan sama kejadian tadi siang deh.

Lalu saya ceritakan kejadian tersebut ke teman saya….

———–

Ok, untuk sementara sampai di sini dulu ya saya ceritanya karena sudah waktunya family time sama anak istri saya. Sekarang weekend 🙂

Semoga besok bisa saya sambung lagi.

Bersambung ke “Didatangi Banyak Jin Setelah Berdoa Minta Mendung di Festival Kota Bitung – Bagian 2“…

 

Tuhan memberkati,

Dt Awan (Andreas Hermawan)

 

* Ingin tahu tulisan-tulisan saya lainnya? Anda bisa membacanya atau ikuti Newsletternya di dombapa.com .

** Jika Anda merasa tulisan saya ini bermanfaat, jangan lupa share tulisan ini ke orang lain atau ke medsos Anda. Siapa tahu ternyata juga bisa jadi berkat buat yang lainnya. Amin!

Bagikan Ini:

Oleh awan717

Seorang penulis, konsultan di DOMBAPA.

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi