Jalani 2 Lifestyle Ini Supaya Tuhan Tidak Membenci Ibadahmu

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Jalani 2 Lifestyle Ini Supaya Tuhan Tidak Membenci Ibadahmu

 

George Barna,dalam bukunya The Second Coming Of The Church yang diterbitkan pada tahun 1998, melaporkan hampir tidak ada perbedaan antara orang kristen dengan non kristen : 

  • Pasangan bercerai (di antara mereka yang telah menikah) Orang Kristen Lahir Baru: 27%; Non-Kristen: 23%
  • Memberi uang kepada gelandangan atau orang miskin, Umat Kristiani Lahir Kembali: 24%; Non-Kristen: 34%
  • Mengonsumsi obat-obatan atau pengobatan yang diresepkan untuk depresi, Umat Kristiani Lahir Kembali: 7%; Non-Kristen: 8%
  • Menonton film dengan rating X,Orang Kristen Lahir Kembali: 9%; Non-Kristen: 16%
  • Menyumbangkan sejumlah uang ke organisasi nirlaba, dalam sebulan terakhir Umat Kristen Lahir Kembali: 47%; Non-Kristen: 48%
  • Membeli tiket lotre, dalam seminggu terakhir Orang Kristen Lahir Kembali: 23%; Non-Kristen: 27%
  • Menghadiri pertemuan komunitas lokal, Umat Kristiani Lahir Kembali: 37%; Non-Kristen: 42%

(https://ffrf.org/component/k2/item/18390-national-surveys-question-christian-morality

Amos 5 : 21-23 

“Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu

dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu,

Aku tidak suka,

dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun,

Aku tidak mau pandang.

Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu,

lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

Membenci, menghina, tidak senang, tidak suka, tidak mau memandang dan tidak mau mendengar, itulah respon Tuhan terhadap penyembahan kita. Tuhan menutup mata dan telinga dengan KKR yang megah dengan lighting yang spektakuler, Tuhan bahkan geli mendengar tangisan kita saat berdoa. Tuhan muak dengan semua perayaan yang palsu. 

Jadi apa yang Tuhan mau? 

Amos 5 : 24

Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air

dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.”

 

Ada 2 hal yang Tuhan sukai lebih daripada penyembahan dan perayaan, yaitu : 

Keadilan dan Kebenaran. 

 

👉Mengasihi istri dan menghormati suami di rumah lebih penting daripada ibadah dan pelayanan dari pagi sampai malam.

👉Jujur dalam bekerja dan tidak menyalahgunakan jabatan serta kekuasaan untuk kepentingan pribadi lebih berharga daripada sumbangan dan donasi megahmu. 

👉Menjaga kekudusan saat sendirian lebih dikenan Tuhan daripada nangis-nangis di KKR. 

👉Kerendahan hati untuk mau dibimbing dan diarahkan jauh lebih berfaedah daripada ide-ide cemerlang yang masih  jauh di awang-awang. 

 

🕯️Sebelumnya saya memiliki prioritas yang salah dalam menyembah, beribadah dan melayani Tuhan. Saya menyibukkan diri dengan banyak kegiatan, namun sesungguhnya hati saya jauh dari Tuhan. Saya masih menjadi orang yang baperan, masih bercokol dalam kemunafikan dan bersemayam dalam dosa. 

🕯️Tuhan baik. Dia menuntun saya untuk mendahulukan hidup yang adil dan benar. Dia mendidik saya untuk bersikap benar terhadap sesama sambil menjaga kekudusan jauh lebih hakiki daripada memperbanyak kesibukan beragama. Sekarang setiap kegiatan yang saya jalani adalah supaya bertumbuh menjadi seorang yang lebih benar dan adil, sehingga saya menjadi seorang yang tidak gampang kecewa apalagi putus asa. 

 

Bro sis, 

Jauh di atas penyembahanmu, Tuhan menginginkan kamu menjadi seorang yang adil dan benar. 

Keadilan dan kebenaran meluap-luap dalam hidupmu. Menjadi gaya hidup. 

Di situlah Tuhan berkenan dengan penyembahan yang kamu jalani. 

 

“A momentary flow of justice and righteousness will not do; these virtues are to keep on in the social order like a stream that does not dry up with summer heat.” 

-McComiskey

 

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi