1 Petrus 4:8 (TB) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Tentu kebanyakan berpikir seperti saya, kasih menutupi banyak dosa orang yang kita kasihi. Dan itu sama sekali tidak salah.
Namun seraya duduk merenungkan tentang ayat firman Tuhan ini, Roh Kudus mengilhami saya bahwa kasih justru banyak menutupi dosa saya sendiri.
🕯 Sebagai seorang melankolis perfeksionis, saya suka rumah bersih dan rapih. Semua barang ditaruh pada tempatnya. Namun apa daya, dengan adanya 3 anak yang masih kecil, hal ini menjadi misi yang mustahil. Mission Impossible.
🕯 Hal ini sering menyebabkan saya menjadi kecewa, stres bahkan marah kepada mereka. Saya menjadi berdosa.
🕯 Tuhan sungguh baik. Firman pada hari ini membukakan mata hati saya, bahwa dengan mengasihi anak-anak, maka saya menerima mereka dan akan membantu mereka merapikan rumah. Dan kalaupun mereka tidak mau, saya tetap melakukannya dengan penuh kesabaran bahkan sukacita. Dan dosa sayapun menjadi tertutupi.
Bro Sis,
👉 Suamimu pulang kerja langsung tidur-tiduran? Dengan murah hati membuatkan teh sambil menanyakan kabarnya akan menutupimu dari dosa mengasihani diri.
👉 Pulang kerja disambut keluhan dan omelan istri? Dengan jawaban yang ramah dan sopan dapat menenangkan istri dan terlebih daripada itu, mampu menjauhkanmu dari dosa menghindar dan mementingkan diri sendiri.
👉 Merasa kerja sendiri dalam small group-mu? Terus melayani tanpa mencari keuntungan pasti akan membantu melindungimu dari dosa kesombongan dan merasa benar sendiri.
Kasih menutupi banyak sekali dosa. Terutama dosa kita masing-masing.
Karena itulah Tuhan Yesus dalam hidup-Nya tidak pernah sekalipun jatuh ke dalam dosa, karena Dia mengasihi dengan sempurna.
Marilah kita menutupi dosa sesama dan dosa kita masing-masing dengan kasih.
Hate the sin, love the sinner.
-Mahatma Gandhi
