Matius 22 : 15-17; 23,24; 34-36 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”
Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
“Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
“Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?”
Hal yang sangat menarik! Orang Farisi, Herodian, orang Saduki dan ahli Taurat masing-masing memiliki perbedaan yang mencolok bahkan bertentangan, namun hari itu mereka bersatu untuk menjatuhkan Yesus! Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjebak-Nya. Namun Dia dengan lihai membalikkan semua pertanyaan yang membuat orang banyak semakin takjub kepada-Nya. Kok bisa?
Saya percaya karena ini :
Matius 22 : 38-40 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
If you’re looking for a sign
Something to carry you back into the light
Love is the answer
Love is the answer
When you’re ready start again
I’ll be here waiting reaching out my hands
Love is the answer
Love is the answer
Itulah lirik lagu “Love Is The Answer” yang dinyanyikan Natalie Taylor.
Kasih adalah jawaban.
Ketika kita merasa orang-orang sekitar berusaha menjatuhkan, kasihlah jawabannya.
Ketika kita merasa tidak ada jalan keluar, kasihlah jawabannya.
Ketika kita ingin memulai lagi, kasihlah jawabannya.
🕯️Sebagai seorang yang gampang sekali untuk take it personal, saya cenderung untuk menarik diri dari pergaulan. Selain karena memang saya menikmati hidup yang menyendiri, itu juga menghindarkan saya dari sakit hati.
🕯️Namun saya sadar, bahwa hal itu bukanlah kasih, melainkan mementingkan diri sendiri alias egois. Dan bukan itu yang Tuhan Yesus inginkan. Lagipula hal itu tidak membuat saya bertumbuh dan menjalani hidup yang berkepenuhan.
🕯️Akhirnya saya berkomitmen untuk pergi keluar untuk mengasihi. Memang masih banyak hal-hal yang memicu kelemahan saya, namun saya hanya berfokus untuk bertumbuh dalam kasih. Sembari berjalan saya semakin mengenali hal-hal yang memicu kelemahan saya sehingga semakin cepat untuk disembuhkan. Dan saya semakin yakin bahwa memang benar bahwa kasihlah jawabannya.
Bro Sis,
Semua dari kita memiliki kelemahan.
Setiap kita dapat terpicu oleh hal-hal tertentu.
Jangan biarkan pikiranmu terganggu oleh perkataan orang lain!
Jangan biarkan hatimu terusik oleh sikap sesamamu!
Jangan biarkan jiwamu rusak oleh perbuatan mereka!
Tetaplah mengasihi!
Karena kasih adalah jawaban.
Love is the answer.
