Februari tahun 1996, waktu pertama kali saya ibadah murid Yesus, saya kagum dan takjub melihat hampir semua jemaat mencatat khotbah di buku catatan masing-masing. Sebelum dan sesudah ibadah keadaan sangat ramai seperti di pasar. Semua orang ber-fellowship dengan sukacita dan tidak ada yang berusaha untuk pulang cepat. Dan semua orang bernyanyi dengan semangat, meskipun waktu itu belum ada pemusik yang mengiringi.
Mazmur 40:3 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut,
lalu percaya kepada TUHAN.
Bro Sis,
Ibadah dan penyembahan kita yang terutama adalah untuk Bapa di Sorga. Namun selain itu, ibadah kita juga memiliki tujuan horisontal, yaitu supaya orang yang belum mengenal Tuhan bisa melihat, takut dan kemudian percaya kepada-Nya.
🕯️Sebagai seorang dengan latar belakang kristen protestan tradisional, saya terbiasa dengan ibadah yang tenang dan khusuk. Bukan menjadi kebiasaan saya untuk menyanyi dengan menutup mata sambil mengangkat tangan. Bertepuk tanganpun jarang.
🕯️Ketika saya membaca tentang Raja Daud yang bernyanyi dengan sekuat tenaga dan berjoget untuk Tuhan tanpa rasa malu, sayapun mengerti bahwa begitulah Tuhan harus disembah. Sedikit demi sedikit saya belajar untuk mengekspresikan diri ketika menyanyi untuk Tuhan.
🕯️Selain itu saya sadar bahwa sikap keseharian saya di rumah, bertetangga, di tempat kerja, cara berpakaian dan bicara, kebersihan rumah dan mobil, pengaturan keuangan, pernikahan dan parenting, semua adalah bagian dari penyembahan saya kepada Tuhan, dan semua bisa saja membawa orang kepada Tuhan atau menjauhkan dia dari Tuhan.
Bro Sis,
Penyembahan yang terutama adalah untuk Tuhan.
Penyembahan membuatmu memiliki hubungan pribadi yang dalam dengan-Nya.
Namun di sisi lain Tuhan merancangkan penyembahan kita untuk membawa orang melihat, takut dan akhirnya percaya kepada-Nya.
👉Dengan nyanyianmu yang sungguh-sungguh, bisa saja orang yang terharu dan terinspirasi untuk mau cinta Tuhan.
👉Mendengar doamu, mungkin ada hati yang putus asa memiliki lagi pengharapan.
👉Dengan keramahanmu ketika ber-fellowship barangkali ada teman yang mau belajar Alkitab.
👉Melihat kamu selalu bergandengan tangan dengan pasangan ala-ala orang baru jadian pacaran, siapa tahu membantu tetanggamu untuk tidak jadi berpisah.
“As for Me, if I am lifted up from the earth I will draw all people to Myself”
-Jesus