Prinsip Ini 100% Menjaminmu Untuk Tidak Mengambil Keputusan Yang Salah

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Hikmat Tak ada komentar pada Prinsip Ini 100% Menjaminmu Untuk Tidak Mengambil Keputusan Yang Salah

 

 

Waktu paling buruk untuk mengambil keputusan biasanya ialah: 

  • Saat lelah
  • Saat sakit
  • Saat banyak masalah 
  • Saat dikecewakan
  • Saat kesulitan keuangan 
  • Saat berduka 

 

Kejadian 23 : 19 Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.

 

Dalam masa berdukanya yang dalam atas meninggalnya istri tercintanya, Abraham tetap melihat rencana Tuhan. Dia ingin kuburan Sara tetap berada di tanah yang Tuhan janjikan, yaitu di Tanah Kanaan, walaupun saat itu belum menjadi miliknya. Abraham bahkan berkeras untuk membelinya dengan harga penuh karena dia tidak mau terjadi masalah di masa depan nanti. 

Abraham sangat percaya rencana Tuhan bahwa keturunannya akan menempati Tanah Perjanjian. Abraham tetap melihat Tuhan meskipun sedang berduka. 

 

Bro Sis, 

Bagaimana dengan kita? 

👉Saat lelah dan sakit, masihkah kita hidup dalam panggilan Tuhan?

👉Apakah kita melarikan diri dari ministri ketika ada masalah dengan orang lain? 

👉Apakah kesulitan keuangan membuat kita menerima tawaran apapun yang datang tanpa menanyakan nasihat kepada pembimbing rohani kita?

👉Apakah dukacita membuat kita hilang iman kepada Tuhan dan rancangan-Nya? 

 

🕯️Yang saya temukan akhir-akhir ini adalah saya bisa mengambil keputusan secara emosional ketika saya merasa tidak didukung atau dihargai. Saya bisa langsung meninggalkan ministri dan mencari penghiburan dengan menyenangkan diri sendiri seperti menonton sambil makan makanan kesukaan saya. 

🕯️Tidak seperti Abraham yang selalu melihat rancangan Tuhan, meskipun berada dalam titik terendah dalam hidupnya, saya gampang terseret hanya oleh masalah kecil. 

 

Abraham hidup dalam imannya kepada rancangan Tuhan yang besar, yaitu keturunannya akan tinggal di Tanah Perjanjian. Oleh karena itu dia tidak membiarkan dukacita membawanya pada keputusan yang salah. 

 

Bro Sis, 

  • Ada saat kita bersukacita, namun pasti dukacitapun akan datang.
  • Ada saat kita sehat walafiat, dan tentu saja kesakitan akan tiba.
  • Ada saat kita dilimpahi dengan berkat, tetapi masa kekeringan pasti menghampiri. 
  • Masihkah kita tetap hidup dalam rancangan Tuhan?
  • Masihkah setiap keputusan kita ambil atas dasar iman kita kepada rencana-Nya? 

 

 

‘God does not give us everything we want, but He does fulfill His promises, leading us along the best and straightest paths to Himself.’

– Dietrich Bonhoeffer

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *