Sin Offering : Sacrifice For Unintentional Sin

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Sin Offering : Sacrifice For Unintentional Sin

Kamu pernah membuat kesalahan di kantor karena kamu belum tahu kebijakan di sana? Apakah bosmu masih memaklumi?

Bagaimana jika kamu melakukannya lagi dan lagi? Apa kata bosmu?

Imamat 4 : 1-3

TUHAN berfirman kepada Musa:

“Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,

maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

 

Korban Penghapus Dosa dilakukan saat Imam Besar, rakyat atau bahkan orang biasa tidak sengaja melanggar hukum yang Tuhan sudah berikan. Tujuannya supaya dosa-dosa mereka diampuni. 

 

Yang menarik bahkan bagi saya menakutkan ialah kata ‘tidak sengaja’. Ya, benar sekali! Korban penghapus dosa hanya dilakukan untuk pengampunan dosa yang tidak sengaja dilakukan. Lalu bagaimana dengan dosa yang sengaja dilakukan? Apakah ada korban untuk itu? Wah, saya harus cari waktu lagi untuk pelajari hal ini. 

Tapi yang pasti, sebagai orang kristen seharusnya kita tidak lagi ‘bermain’ di area dosa yang kita tahu tidak boleh. Sebagai orang percaya kita tidak boleh berbuat dosa dengan sengaja. Tidak bergumul lagi dengan hal-hal yang kita tahu itu salah. 

Mengapa? 

Penjelasan Nabeel Qureshi tentang dosa dan akibatnya di menit 4:30 dari video ini mungkin bisa membuat kita paham. 

Ya, sebagai kristen yang dewasa mengapa kita tidak ingin lagi berbuat dosa? Karena kita tidak mau kehilangan hubungan dengan Tuhan. Kita tidak ingin berpisah dari-Nya. Kita tidak mau terpisah dari kasih-Nya, kesabaran-Nya, kemurahhatian-Nya, belas kasih-Nya, belas kasih-Nya. Dosa memisahkan kita dari semuanya itu dan diganti dengan penyesalan dan rasa bersalah.

Siapa yang mau seumur hidupnya diisi dengan rasa penyesalan dan rasa bersalah? 

 

🕯️Ketika saya melakukan sesuatu yang saya tahu itu salah, saya dihantui rasa bersalah dan penyesalan. Rasa damai dan sukacita hilang. Hubungan saya dengan Tuhan terputus dan sulit sekali untuk membangunnya kembali, meskipun saya tahu pengampunan Tuhan selalu tersedia selama saya ingin bertobat. 

🕯️Saya mau bertumbuh sedikit demi sedikit memahat dan mengukir hati saya untuk menjadi mahakarya bagi Tuhan. Saya berkeputusan untuk tidak lagi jatuh ke dalam hal yang saya tahu itu salah. Saya tidak mau lagi bergumul dalam kesengajaan. 

 

Bro Sis,

Kamu masih bergumul di area mana? 

Dosa yang kamu itu salah?

Atau di area yang masih belum kamu ketahui?

Tuhan begitu mengasihi, begitu panjang sabar, begitu berbelas kasih dan memberkatimu. 

Jangan biarkan dirimu terpisah dari kebaikan-Nya!

Jangan biarkan dirimu jatuh dan bergumul di area yang kamu tahu itu salah!

Karena mungkin saja tidak ada korban yang bisa menghapuskan itu. 

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi