Titik Awal Kamu Menjadi Hilang 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Titik Awal Kamu Menjadi Hilang 

Ke gereja tiap minggu dan Rabu, aktif pelayanan dari Senin sampai Sabtu, mungkinkah saya masih hilang? 

Lukas 18:11-12 (TB)  Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Orang Farisi ini melakukan semua kegiatan keagamaan bahkan kerohanian. Dan semuanya dia lakukan dengan tulus dan sepenuh hati kepada Tuhan. Namun Tuhan menganggap dia hilang, mengapa? 

Momen pertama seseorang hilang di mata Tuhan adalah ketika dia merasa dia adalah orang yang benar. 

Ya, ketika kita merasa sudah benar, berarti kita menganggap tidak ada lagi yang perlu kita ubahkan dalam hidup. Di situlah awal mula kita menjadi hilang.

🕯 Saya merasa masih sangat jauh dari kata sempurna, baru satu persen lah 😁. Namun seringkali juga saya terjebak dengan membenarkan diri. Biasanya terjadi di rumah, ketika istri memberi tahu kesalahan saya. 

🕯 Proses yang saya coba jalani untuk mencegah pembenaran diri adalah dengan mendengarkan dahulu baik – baik sebelum menjawab. Cari tahu maksud dan tujuan istri apa. Yah, masih sering jatuh di sana sini, tapi bersyukur jalan yang saya ambil sudah benar.

Bro Sis, 

👉 Kamu merasa sudah sempurna?

Kami merasa sudah tidak ada lagi yang perlu ditumbuhkan? Tidak merasa perlu nasihat dan arahan? 

👉 Kamu merasa tidak perlu lagi menjadi suami atau istri yang lebih baik?

👉 Kamu merasa parenting – mu sudah paripurna?

Kamu merasa cara kamu mengatur waktu dan berbisnis sudah yang paling oke? 

👉 Hati-hati! Itu adalah titik awal kamu menjadi hilang.

Karena di saat kamu merasa kuat, justru di situlah kelemahanmu : 

1 Korintus 10:12 (TB)  Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

 

Jalani proses yang benar!

Dan datanglah selalu dengan sikap  pemungut cukai yang berkata :

“Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.”

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi