Dunia yang fana bukanlah rumahku
Hartaku di sana sebrang langit biru
Malaikat melambai di pintu yang cerlang
Dalam dunia yang glap ku tak lagi senang
(https://www.youtube.com/watch?v=4ndMZqT6i4I)
Ini adalah salah satu lirik yang biasa jemaat kami nyanyikan untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Tujuannya agar yang ditinggalkan ingat bahwa sang almarhum telah kembali ke tempat yang lebih baik.
Namun sesungguhnya lirik lagu ini ditujukan untuk kita yang masih hidup. Mengajak kita untuk berefleksi, apakah benar kita lebih suka hidup di dunia ataukah kita merindukan sorga di mana Tuhan berada?
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus — itu memang jauh lebih baik;tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
(https://alkitab.me/in-tb/Filipi/1/21-24)
📝 Rasul Paulus dalam penjara menuliskan bahwa dirinya sangat ingin pergi bersama-sama dengan Kristus, namun baginya hidup untuk memberikan buah di dunia jauh lebih perlu.
📝 Baginya, dunia yang fana ini bukanlah rumahnya, melainkan ladang tempat dia menghasilkan buah bagi Kristus.
📝 Kerinduannya untuk memenangkan jiwa-jiwa sama besarnya dengan keinginan untuk bersama-sama dengan Kristus.
🕯️ Saya bersyukur diberi kesempatan melayani dalam gereja. Namun saya sadar itu semua belum cukup. Hati yang merindukan kebersamaan dengan Tuhan di sorga serta hati yang mau menghasilkan buah bagi-Nya selama saya masih hidup, itulah yang seharusnya menjadi tujuan akhir saya.
🕯️ Namun saya tak mau berkecil hati, dengan doa dan merenungkan firman, dibimbing, terlibat dalam pelayanan gereja serta pergi mengasihi orang-orang, akan sedikit demi sedikit mengarahkan hati saya kepada yang Tuhan rancangkan.
Pencari Kebenaran,
Manakah yang lebih baik : masuk sorga ataukah tinggal di dunia? Kedua-duanya baik.
Kembali ke sorga bersama-sama Kristus adalah hal terindah.
Namun hidup di dunia untuk menghasilkan buah bagi Tuhan juga perlu.
Karena itu nikmati hidup di dunia sambil menanti kekekalan di sorga.
“Eternal life does not start when we go to heaven. It starts the moment you reach out to Jesus.”
pic : https://wallpaperaccess.com/heaven-and-earth
Rindu mengenal kebenaran? Ingin hidup dalam kebenaran?
Ingin memiliki hidup yang berbuah?
Dengan kuasa firman Tuhan saya bisa membantu menuntunmu.
Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.