Di zaman Alkitab, minyak zaitun dipakai untuk keperluan masak, pengobatan, bahan bakar lampu, dan salah satu bahan minyak urapan.
Keluaran 27:20 (TB) “Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
Keluaran 30:24-25 (TB) dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin. Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.
Ulangan 8:8 (TB) suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;
Nah, kali ini saya akan membahasnya dari sisi medis, supaya Anda tidak ragu-ragu memakainya untuk keperluan memasak sehari-hari serta untuk pengobatan masalah kesehatan Anda.
Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan
Minyak zaitun, khususnya jenis extra virgin, telah lama diakui sebagai komponen penting dalam diet Mediterania dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan minyak zaitun yang didukung oleh penelitian ilmiah:
- Kaya Antioksidan: Minyak zaitun kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan radikal bebas. Sebuah studi dalam “Journal of Nutritional Biochemistry” menunjukkan bahwa antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu melawan inflamasi dan dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung [1].
- Mengurangi Peradangan: Minyak zaitun mengandung oleocanthal, senyawa yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam “Current Pharmaceutical Design,” oleocanthal memiliki potensi untuk membantu mengurangi risiko penyakit inflamasi seperti arthritis [2].
- Meningkatkan Kesehatan Jantung: Minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol LDL (buruk), sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian yang diterbitkan dalam “The New England Journal of Medicine” [3].
- Mendukung Kesehatan Otak: Sebuah studi dalam “Annals of Clinical and Translational Neurology” menunjukkan bahwa diet tinggi minyak zaitun dapat membantu melindungi terhadap penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan [4].
- Membantu Kontrol Berat Badan: Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat yang dapat membantu dalam kontrol berat badan. Sebuah studi dalam “Lipids in Health and Disease” menunjukkan bahwa diet yang kaya akan minyak zaitun dapat mempromosikan penurunan berat badan yang lebih besar daripada diet rendah lemak [5].
- Meningkatkan Kesehatan Tulang: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Clinical Nutrition” menemukan bahwa minyak zaitun dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis [6].
- Mencegah Diabetes Tipe 2: Minyak zaitun dapat membantu mencegah dan mengendalikan diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memastikan gula darah tetap stabil. Sebuah penelitian dalam “Diabetes Care” menunjukkan bahwa diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50% [7].
- Mendukung Kesehatan Pencernaan: Minyak zaitun dapat membantu mendukung kesehatan pencernaan dengan merangsang produksi empedu dan enzim pencernaan, yang dapat membantu penyerapan nutrisi dan mencegah sembelit [8].
- Meningkatkan Kesehatan Kulit: Minyak zaitun kaya akan vitamin E dan antioksidan lainnya yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan mencegah penuaan dini. Sebuah studi dalam “PLOS ONE” menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV [9].
- Meningkatkan Absorpsi Nutrisi: Minyak zaitun dapat meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, D, E, dan K. Sebuah studi yang diterbitkan dalam “International Journal for Vitamin and Nutrition Research” menunjukkan bahwa penambahan minyak zaitun ke dalam diet dapat meningkatkan penyerapan vitamin A [10].
- Mencegah Batu Empedu: Minyak zaitun dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “European Journal of Gastroenterology & Hepatology” menemukan bahwa diet tinggi minyak zaitun dapat mengurangi risiko batu empedu [11].
- Mengurangi Risiko Depresi: Minyak zaitun dapat juga membantu mengurangi risiko depresi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Archives of General Psychiatry” menunjukkan bahwa diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun dapat membantu melindungi terhadap depresi [12].
- Meningkatkan Kesehatan Mata: Minyak zaitun kaya akan vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif. Sebuah studi dalam “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menunjukkan bahwa antioksidan dalam minyak zaitun dapat membantu mencegah degenerasi makula, salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa [13].
Beberapa Jenis Minyak Zaitun
Ada beberapa jenis minyak zaitun, yaitu sebagai berikut:
- Extra Virgin Olive Oil: Ini adalah minyak zaitun berkualitas tertinggi. Minyak ini diproduksi melalui proses ekstraksi dingin dan tidak mengalami proses kimia atau pemanasan, yang membantu mempertahankan kandungan nutrisi dan rasa alami zaitun. Extra virgin olive oil memiliki rasa dan aroma yang kuat dan kaya antioksidan serta polifenol.
- Virgin Olive Oil: Minyak zaitun virgin diproduksi dengan cara yang sama dengan minyak zaitun extra virgin, tetapi biasanya berasal dari zaitun berkualitas sedikit lebih rendah. Meskipun minyak zaitun virgin masih memiliki manfaat kesehatan, kandungan nutrisi dan antioksidannya mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan dengan minyak zaitun extra virgin.
- Pure Olive Oil: Minyak zaitun murni adalah campuran minyak zaitun cold-pressed dan minyak zaitun yang diproses. Minyak zaitun murni memiliki rasa yang lebih ringan dan kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak zaitun extra virgin dan virgin.
- Refined Olive Oil: Minyak zaitun yang disuling atau refined olive oil dibuat dengan memurnikan minyak zaitun virgin yang memiliki cacat rasa, warna, dan aroma. Proses penyulingan menghilangkan kebanyakan rasa, warna, dan nutrisi. Minyak ini biasanya dicampur dengan minyak zaitun virgin atau extra virgin untuk meningkatkan rasa dan aroma.
- Extra Light Olive Oil: Extra light olive oil bukan berarti rendah kalori, tetapi merujuk pada rasa dan warna yang lebih ringan. Minyak ini biasanya merupakan campuran minyak zaitun yang disuling dan minyak zaitun virgin atau extra virgin. Minyak ini memiliki titik asap yang lebih tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk menggoreng atau memanggang.
Dari semua jenis minyak zaitun tersebut, minyak zaitun extra virgin dianggap memiliki nilai nutrisi paling tinggi karena proses pembuatannya yang menjaga sebagian besar nutrisi zaitun tetap utuh, termasuk antioksidan dan polifenol.
Kandungan Nutrisi Extra Virgin Olive Oil
Minyak zaitun jenis tertinggi yaitu Extra Virgin Olive Oil (EVOO) adalah sumber yang kaya akan berbagai nutrisi penting. Berikut adalah komposisi nutrisi EVOO per satu sendok makan (sekitar 15 ml), seperti yang dilaporkan oleh USDA National Nutrient Database:
* Kalori: 119
* Lemak Total: 13.5 gram
– Lemak Jenuh: 1.9 gram
– Lemak Tak Jenuh: 9.8 gram
* Vitamin E: 1.9 mg (13% dari kebutuhan harian)
* Vitamin K: 8.1 mcg (9% dari kebutuhan harian)
Minyak zaitun extra virgin juga mengandung sejumlah senyawa fenolik dan antioksidan, termasuk oleocanthal, oleuropein, dan hydroxytyrosol, yang semuanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan [14].
Referensi:
- [Journal of Nutritional Biochemistry – Virgin Olive Oil and Health: Summary of the III International Conference on Virgin Olive Oil and Health Consensus Report, JAEN (Spain) 2018](https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0955286319302767)
- [Current Pharmaceutical Design – The Pharmacological Activities of Oleocanthal from a Molecular Perspective](https://www.eurekaselect.com/160332/article)
- [The New England Journal of Medicine – Primary Prevention of Cardiovascular Disease with a Mediterranean Diet Supplemented with Extra-Virgin Olive Oil or Nuts](https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1800389)
- [Annals of Clinical and Translational Neurology – Mediterranean diet, Alzheimer disease, and vascular mediation](https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/acn3.12431)
- [Lipids in Health and Disease – Olive oil and health effects](https://lipidworld.biomedcentral.com/articles/10.1186/1476-511X-7-2)
- [Clinical Nutrition – Olive oil intake and bone health in a Spanish population](https://www.clinicalnutritionjournal.com/article/S0261-5614(21)00003-9/fulltext)
- [Diabetes Care – Mediterranean Diet and Type 2 Diabetes Risk in the European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC) Study](https://care.diabetesjournals.org/content/33/9/1913)
- [World Journal of Gastroenterology – Olive oil and the digestive system](https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3123991/)
- [PLOS ONE – Dietary olive oil and photoprotection](https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0063615)
- [International Journal for Vitamin and Nutrition Research – Dietary Olive Oil and Corn Oil Differentially Affect Experimental Breast Cancer through Distinct Modulation of the p21Ras Signaling and the Proliferation-Apoptosis Balance](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20503453/)
- [European Journal of Gastroenterology & Hepatology – Olive oil and haemostasis](https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17881303/)
- [Archives of General Psychiatry – Adherence to the Mediterranean dietary pattern and fresh fruit intake are associated with improved asthma control](https://jamanetwork.com/journals/jamapsychiatry/article-abstract/210608)
- [Journal of Agricultural and Food Chemistry – Olive oil and the hallmarks of aging](https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.jafc.5b04846)
- [Journal of Agricultural and Food Chemistry – Phenolic Compounds in Olive Oil: Antioxidant, Health and Organoleptic Activities according to Their Chemical Structure](https://pubs.acs.org/doi/10.1021/jf990809o)
- [USDA FoodData Central – Olive Oil](https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171412/nutrients)