Born In Unclean To Live In Holiness

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study Tak ada komentar pada Born In Unclean To Live In Holiness

Imamat 12:1-2 (TB)  TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: 

“Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.

Mengapa ibu melahirkan dan bayinya dianggap sesuatu yang najis?

Memiliki keturunan dan memenuhi serta menguasai bumi adalah rancangan yang Tuhan sangat berkati : 

Kejadian 1:28 (TB)  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 

Jadi mengapa sesuatu yang awalnya adalah berkat bisa dianggap sebagai kenajisan? Saya percaya karena 1 hal, yaitu : DOSA

Ya, karena dosa semua yang awalnya adalah berkat, menjadi kutuk bagi manusia. Tumbuhan dan binatang seolah-olah menjauhi bahkan memusuhi manusia. Bahkan sampai ada satu perkataan yang berbunyi seperti ini : 

“Mengapa bayi menangis saat dilahirkan? Karena dia sedih meninggalkan sorga untuk lahir ke dunia berdosa ini.” 

Tuhan baik. Dia sangat baik. Kisah hidup manusia tidak berakhir pada kutukan. Tuhan Yesus Kristus sudah mengambil seluruh kutuk itu : 

Galatia 3:13 (TB)  Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” 

Dengan kematian Yesus, kita diberi kesempatan untuk hidup dalam kekudusan. Yang kita perlukan adalah membiarkan hidup kita tinggal di dalam kasih karunia Tuhan. 

🕯 Alasan utama saya sampai hari ini masih bersetia di dalam Tuhan dan Kerajaan-Nya adalah mengejar kekudusan. Namun terus terang itu sangat sulit untuk dijalani. Sampai – sampai saya pernah merasa hidup saya terkutuk dan memang ditakdirkan untuk tidak selamat. 

🕯 Belum lagi sifat dan karakter take it personal yang mengganggu saya dalam melayani Tuhan. Membuat saya merasa perjuangan tidak dihargai dan ingin berhenti dan kembali pada kehidupan lama. 

🕯 Tuhan baik. Dengan perenungan pribadi melalui doa dan saat teduh serta tuntunan pembimbing, saya merasakan bahwa Tuhan tidak mungkin membiarkan saya hidup dalam kutukan. Sebegitu besarnya sampai – sampai Tuhan Yesus sendiri turun ke bumi mati demi membebaskan saya dari kutuk dosa. 

🕯 Tuhan tidak menyerah dengan saya, mengapa saya harus menyerah demi diri saya sendiri? Mengapa saya harus membiarkan hidup dalam kutukan dan memelihara ego? 

Bro Sis, 

Memang kita dilahirkan dalam kenajisan. 

Benar bahwa hidup di dunia ini penuh dengan masalah. 

Karena sejak kejatuhan manusia, kita semua hidup dalam kutukan. 

Namun kisah hidup kita tidak berakhir sampai di sana. 

Tuhan baik. Dia sendiri turun ke dunia untuk memerdekakan kita dari kutukan. 

Karena itu, jangan pernah menyerah! 

Kejarlah kekudusan dan masuklah dalam kasih karunia-Nya! 

Jika Tuhan tidak menyerah dengan kita, mengapa kita yang mau kibarkan bendera putih? 

Amsal 24:16 (TB)  Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. 

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi