Banyak faktor yang bisa menyebabkan Anda sakit seperti misalnya: lingkungan yang penuh polusi, tidak sengaja konsumsi makanan atau minuman kadaluarsa, tertular dari orang lain, diracuni orang, dan sebagainya. Namun kalau kita gali lebih dalam lagi, sumber dari segala penyakit kebanyakan adalah oleh karena dosa-dosa kita.
Dalam artikel ini saya tidak mengatakan bahwa semua penyakit muncul karena dosa Anda. Di sini saya akan membuka wawasan Anda bahwa dosa bisa menyebabkan Anda sakit. Saya membahas dosa bukan karena saya sudah suci, tapi justru karena saya seringkali berdosa, melihat dosa orang lain, dan “menyadari” apa dampaknya bagi kesehatan.
Jika Anda sedang menderita suatu penyakit atau ingin menjadi dokter yang baik, alangkah bijaksana untuk melihat pengaruh dosa terhadap kesehatan. Semoga artikel ini bisa menuntun Anda menjadi lebih sehat, bahagia, dan dekat dengan Sang Pencipta.
Ibrani 3:13. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”, supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. 17. Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?
Definisi Dosa dan Kesalahan
1 Yohanes 3:4. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
Yakobus 4:17. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Dosa adalah tindakan melanggar apa yang dilarang oleh Tuhan serta tidak melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Kesalahan belum tentu adalah suatu dosa, tapi dosa sudah pasti adalah suatu kesalahan. Beberapa contoh kesalahan yang belum tentu dosa adalah:
- Anak kecil yang jatuh berulangkali karena baru pertama kali belajar naik sepeda.
- Seorang karyawan baru yang melakukan kesalahan pekerjaan karena belum ada pengalaman dan baru belajar.
- Seorang siswa yang salah menjawab pertanyaan ujian mingguan walaupun dia sudah belajar.
- Seseorang yang tidak sengaja menjatuhkan piring sehingga pecah, padahal sudah berhati-hati.
Baik kesalahan dan dosa, keduanya memiliki dampak yang negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun dosa dampaknya lebih besar karena ia berhubungan dengan kehidupan Anda sekarang dan kehidupan sesudah kematian.
Dosa yang berkelanjutan bisa menjadi bom waktu. Menjadi bom waktu karena ini akan menghancurkan dan mematikan Anda. Kita tidak perlu berbicara mengenai hukuman dari neraka jika kita banyak berdosa. Dampak menyakitkan dan mematikan dari dosa bisa Anda alami sebelum Anda meninggal dan mampir ke alam baka.
Roma 6:23. Sebab upah dosa ialah maut.
Untuk membantu Anda memahaminya, saya ajak Anda melihat beberapa contoh hubungan dosa dengan kesehatan.
Terlalu Khawatir akan Menyebabkan Maag
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. – Yesus kristus, Matius 6:34.
Tahukah Anda bahwa asam lambung akan makin meningkat ketika Anda dilanda kekhawatiran BERLEBIH? Saya sendiri sebelum memahami medis holistik, sering menderita maag ketika TERLALU khawatir.
Rasa khawatir itu sendiri adalah perasaan manusiawi yang normal dan merupakan anugerah Tuhan. Rasa khawatir memang sengaja Tuhan berikan dalam DNA kita dengan maksud supaya kita bisa lebih peduli terhadap suatu permasalahan dan lebih berhati-hati.
Namun kekhawatiran bisa menjadi dosa di hadapan Tuhan jika ternyata kekhawatiran tersebut adalah oleh karena tidak percaya akan kuasa Tuhan yang mampu memecahkan permasalahan Anda. Ketika Anda DIKUASAI kekhawatiran, Anda tidak ingat Tuhan sama sekali. Ketika melupakan Tuhan, Anda pun lebih memilih memecahkan semua masalah dengan cara sendiri dibandingkan memilih cara Tuhan dan pasrah kepada-Nya.
Kekhawatiran berlebih bisa membuat masalah kecil menjadi masalah besar, bahkan Anda akan merasa masalah tersebut tidak bisa Tuhan atasi, atau boleh dikata, Anda mulai merendahkan Tuhan.
Terlalu khawatir sama dengan menanggung semua masalah Anda sendirian, menyimpannya dalam hati, bahkan segenap pikiran dan perasaan Anda akan terkunci bersama-sama permasalahan Anda. Beban pikiran dan perasaan yang berlebih ini bisa mengganggu syaraf otak, menurunkan sistem imun, meningkatkan kadar asam lambung, sehingga Anda bisa menjadi sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, lemas, dan bahkan pingsan.
Jadi, manfaatkan kekhawatiran Anda, bukan kekhawatiran yang memanfaatkan Anda.
Mudah Marah akan Menyebabkan Sakit Jantung dan Hipertensi
Efesus 4:26. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Ayub 5:2. Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Sudah hal yang lumrah mendapati bahwa orang yang mudah marah, adalah orang yang rentan terhadap hipertensi dan sakit jantung. Kemarahan meledak-ledak dan TAK TERKENDALI akan membuat kerja jantung kita menjadi berlebih. Peredaran darah pun jadi tidak lancar. Tidaklah heran jika kita merasakan sesak di dada dan tekanan berat di kepala ketika sangat marah. Jika mudah marah ini menjadi karakter bertahun-tahun lamanya, tentu saja beresiko menderita sakit jantung dan hipertensi.
Rakus Mengakibatkan Obesitas, Gangguan Pencernaan, dan Diabetes
Filipi 3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Kolose 3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.
Siapa sih yang tidak suka makan. Tuhan mengkaruniakan rasa nikmat ketika kita makan, tapi juga mengkaruniakan rasa kenyang dan pengendalian diri. Oleh karena itu, nikmati dan syukurilah berkat makanan yang ada, tapi jangan sampai Anda rakus sehingga makan berlebih.
Makan berlebih dan makan sembarangan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa menyebabkan Anda sakit perut, mengganggu kesehatan lambung dan usus, menyebabkan obesitas, diabetes, kanker, sakit jantung, dan penyakit degeneratif lainnya.
Ketika rakus, Anda kehilangan pengendalian diri. Dan ketika pengendalian diri hilang, kenikmatan yang ada pada akhirnya berubah menjadi obesitas dan penyakit.
Filipi 3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Jangan sampai ayat di atas berlaku atas hidup Anda ya (kebinasaan), terlebih lagi jika Anda seorang Hamba Tuhan yang seharusnya jadi teladan buat jemaat.
Dosa Anda Bisa Menyebabkan Orang Lain Sakit
Hal ini sangat perlu untuk dipahami supaya Anda tidak menggampangkan dosa, karena dosa Anda akan membawa kerugian bagi orang lain, termasuk membawa penyakit. Contoh:
- Sebagai perokok berat, ketika Anda cuek, tidak mau tahu, dan kurang memperhatikan kesehatan istri, Anda terus-menerus merokok di sekitar istri. Seiring waktu berlalu, istri sebagai perokok pasif akhirnya sakit paru-paru. Dan ketika hamil, ia mengalami keguguran.
- Ketika kurang peduli dan tidak menghormati ibu Anda, Anda berbuat hal-hal yang memilukan hatinya. Sebagai orangtua yang sangat mengasihi Anda, ia jadi sangat sedih sekali dan stress memikirkan Anda, sampai tubuhnya jadi sakit.
- Anda sangat membenci seseorang (padahal yang salah Anda) lalu Anda berbuat sesuatu untuk mencelakakan orang tersebut sehingga ia jatuh sakit atau bahkan meninggal.
- Pedagang makanan yang curang, tetap menjual makanan yang kadaluarsa sehingga beberapa pelanggan menjadi keracunan makanan.
- Dokter yang egois dan tamak akan berbuat banyak malpraktek serta tidak mempedulikan pasien-pasien miskin.
- Pemilik pabrik yang egois dan tidak mempedulikan lingkungan, akan membuang limbah pabriknya dengan sembarangan. Perbuatannya ini otomatis mencemari lingkungan dan masyarakat sekitar pun jadi sakit.
- Seorang suami yang berzinah akhirnya menderita gonorea dan herpes. Naasnya, istri juga tertular begitu juga anak-anaknya. Tidak berhenti disitu, Istrinya pun menceraikan dirinya dan keluarga menjadi berantakan.
Merenung dan Berdoalah Supaya Bisa Sembuh
Yakobus 5:15-16. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. 16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Ketika Anda sakit, alangkah bijaksana untuk merenung, bertanya kepada Tuhan dan mengkoreksi diri, sikap hidup apa yang bisa mendasari Anda sakit seperti ini. Rendahkan hati di hadapan Tuhan dan akuilah kalau memang ada kesalahan Anda yang menjadi faktor dasarnya.
1 Yohanes 1:8. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Ketika Anda telah menemukan dosa dibalik penyakit yang Anda derita, segera untuk memohon pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan.
Misalkan Anda menderita sakit jantung dan 3 hari lagi harus dioperasi. Anda juga menderita obesitas. Dalam perenungan Anda menyadari bahwa sifat mudah marah, tidak bisa memaafkan, dan suka memendam kepahitan yang membuat berlebih kerja jantung dan syaraf Anda. Peredaran darah terganggu dengan sifat-sifat negatif ini.
Anda juga menyadari bahwa sifat rakus dan tidak bisa mengendalikan diri membuat Anda makan berlebih dan sembarangan, sehingga Anda menderita obesitas. Dan justru obesitas inilah yang juga meningkatkan Anda terkena sakit jantung.
Setelah menyadari semuanya itu, segeralah mohon pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan, serta katakan dalam doa Anda bahwa Anda mau dan akan berubah (bertobat). Selanjutnya jalani pengobatan yang harus dijalani dan untuk sisanya pasrahkan kepada Tuhan.
Jika Anda tidak tahu diri dan angkuh di hadapan Tuhan kemungkinan besar Tuhan tidak mengijinkan Anda sembuh. Walaupun toh jika Anda berhasil sembuh, tapi tetap melakukan dosa yang sama lagi, kemungkinan besar penyakit yang lama akan kembali Anda derita.
Roma 6: 12-13. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Kasih Menjaga Anda Tetap Sehat
Lukas 10:27. Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Mencegah itu lebih baik dari mengobati. Nah, di sini kita perlu sesuatu yang bisa mencegah kita berbuat dosa sehingga kita terhindar dari berbagai penyakit akibat dosa. Apakah sesuatu itu? Sesuatu itu adalah KASIH. Kasih kepada Tuhan, sesama, dan diri sendiri bisa melindungi Anda dari dosa-dosa mematikan.
Contoh, kalau Anda mengasihi Tuhan sehingga menghormati perintah dan kehendak-Nya, otomatis Anda tidak suka menjadi pemarah sehingga resiko terkena sakit jantung berkurang. Anda tidak akan terbawa birahi menyimpang sehingga terhindar dari penyakit kelamin.
Kalau Anda mengasihi sesama, otomatis Anda akan bisa memaafkan kesalahan orang lain, tidak membenci dan tidak menyimpan kepahitan terus-menerus di dalam hati, sehingga Anda tidak sakit kepala. Oleh karena kasih, Anda tidak menyimpan dendam serta tidak menyakiti orang lain, namun menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan sebagai hakim yang adil.
1 Petrus 4:8. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
Jika Anda mengasihi diri sendiri (asal tidak berlebih), Anda tidak akan sembarangan makan sehingga terhindar dari obesitas dan penyakit lainnya. Anda juga akan rajin bekerja sehingga memiliki uang untuk cukup makan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya supaya Anda sehat, bahagia, dan sejahtera.
Kasih jauh lebih ampuh dari segala peraturan dan larangan, karena dengan adanya kasih di hati, kita tidak perlu harus disuruh, dilarang, atau diikat peraturan untuk melakukan hal yang benar.
Jadi, jika Anda ingin sehat, bahagia, dan sejahtera, jauhilah dosa serta jalani hidup dengan penuh kasih kepada Tuhan, sesama, dan diri sendiri.
Mat 9:13. “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”