Kesombongan Rohani Antar Gereja – Bagian 4

Diterbitkan Dikategorikan dalam History, Kasih, Kesaksian, Kontroversial, Lifestyle Ditandai

MENGHALANGI PERTUMBUHAN GEREJA

…Sambungan “Kesombongan Rohani Antar Gereja – Bagian 3

Kebetulan saya dan istri datang ke ulang tahun Gereja A, dimana Gereja A ini adalah salah satu cabang dari Gereja ekslusif yang dulu pernah saya ikuti.

Dalam perayaan, Istri saya kaget… oh ternyata Gereja A ini sudah 20 tahun berdiri!?! 

“Tapi kenapa kok Gerejanya gitu-gitu aja ya Pa?”, tanya Istri ke saya karena dia melihat 20 tahun berdiri tapi jumlah Jemaatnya tidak berkembang banyak dan gedung Gerejanya juga kecil.

Bukan hanya masalah jumlah dan bangunannya saja, kami juga melihat kedewasaan rohani atau “terangnya” juga biasa saja.

Apa ada yang salah dengan Gereja tersebut?

Jawaban saya: Masalahnya adalah kesombongan rohaninya, seperti yang sudah saya ceritakan di 3 tulisan saya sebelumnya.

Gereja eksklusif ini:

  1. Sudah benar doktrin baptisannya.
  2. Sudah benar fokus ke penginjilan.
  3. Sudah benar fokus ke pemuridan.
  4. Sudah benar fokus ke pembimbingan.
  5. Sudah benar ajaran-ajarannya untuk mengejar kekudusan.
  6. Sudah benar ajaran “tindakan” mengasihinya.

Dengan keenam poin di atas seharusnya bisa berkembang luar biasa, tapi kenapa jadi biasa-biasa saja ya jumlah dan kualitas “terang” Jemaatnya?

Ini beda jauh dengan Gereja Jemaat mula-mula yang bisa bertambah jumlahnya 3000 jiwa dalam sehari dan di 1 kota!

Seperti tertulis…

Kisah Para Rasul 2:41 (TB)  Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Memang di Gereja eksklusif tersebut ada beberapa kesalahan yang menyebabkan susah bertumbuh dalam hal jumlah dan kualitas Jemaatnya, tapi menurut saya yang terbesar adalah masalah kesombongan rohaninya.

Saya percaya ketika kesombongan rohani ini hilang, maka kesalahan dan kekurangan-kekurangan lainnya akan jauh berkurang atau bahkan ikutan hilang juga.

 

FOKUS HANYA CARI MURID SEJATI BUKANLAH PENYEBABNYA

Biasanya para Pemimpin atau Jemaat dari Gereja ekslusif ini akan memberikan alasan kenapa jumlahnya tidak semeledak organisasi Gereja lainnya, yaitu…”Kami fokus untuk mencari Murid Sejati, bukan sekedar penggemar Yesus. Itulah sebabnya jumlah kami tidak mudah meningkat pesat!”

Bro-Sis, alasan tersebut baru 50% benar. Sisanya salah karena power untuk meningkatkan jumlah Jemaat (yang beneran Kristen) adalah Roh Kudus dan hati yang benar!

Nah, bagaimana kalian bisa punya hati yang benar jika sombong rohani? Otomatis akal budi juga terpengaruh dan jadi buta!

Dan bagaimana kalian bisa punya kuasa Roh Kudus yang maksimal jika doktrin kalian sendiri tidak mengajarkan tentang mujizat-mujizat dan kuasa Roh Kudus yang benar?!

Ini hampir mirip dengan yang Yesus katakan tentang para Ahli Taurat dan Farisi demikian…

Matius 23:12-13 (TB)  Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

Gereja eksklusif yang dulu pernah saya ikuti ada kesombongan rohaninya. Dan sesuai Firman, yang sombong akan direndahkan (ayat 12).

Gereja eksklusif ini dalam sikap hati dan beberapa peraturannya yang salah… telah merintangi mereka yang berusaha untuk masuk, dan seolah-olah menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan jiwa-jiwa hilang (ayat 13).

Saya percaya mereka bukan tergolong orang yang tidak masuk Sorga (ayat 13), tapi ada ajaran dan peraturan-peraturan mereka yang seolah-olah jadi merintangi banyak jiwa masuk ke Kerajaan Sorga.

Andaikan mereka tidak memiliki kesombongan rohani, saya percaya jumlah dan kualitas Jemaatnya akan meledak seperti Jemaat mula-mula.

Seperti ada tertulis…

Kisah Para Rasul 2:47 TB sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Apakah Anda yang membaca tulisan saya ini adalah pemimpin atau anggota dari Gereja eksklusif tersebut? 

Apa Anda jadi baper, marah, kecewa atau gelisah dengan tulisan saya ini?

Kalau begitu, dengan senang hati saya berbincang-bincang dengan Anda 🙂

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan-tulisan saya lainnya, Anda bisa membacanya di dombapa.com/blog atau ikuti Newsletternya di dombapa.com/newsletter .

Jika Anda merasa tulisan saya ini bermanfaat, jangan lupa share tulisan ini ke orang lain atau ke medsos Anda. Siapa tahu ternyata juga bisa jadi berkat buat yang lainnya.

 

Tuhan memberkati,

Dt Awan (Andreas Hermawan)

Bagikan Ini:

Oleh awan717

Seorang penulis, konsultan di DOMBAPA.

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi