Kita Ini Dipersekutukan Oleh Apa? 

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Kasih Tak ada komentar pada Kita Ini Dipersekutukan Oleh Apa? 

Menjawab pertanyaan ini, bisa menyelesaikan banyak masalah dalam jemaat. 

 

1 Korintus 10 :16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus

 

Begitu banyak terjadi perpecahan dalam jemaat Korintus. Mengapa? 

Ayat di atas menyebutkan alasannya : jemaat lupa bahwa mereka dipersatukan oleh kematian Yesus. Oleh daging Yesus yang tercabik dan oleh darah-Nya yang tercurahlah jemaat dipersatukan. 

Jadi mengapa kita mau dipecah belah oleh hal-hal duniawi seperti uang, ego, perbedaan pendapat dsb? Bukankah itu pekerjaan si jahat?

 

🕯️Saya masih jauh dari sempurna, masih banyak saya menilai saudara-saudara dari ukuran duniawi. Namun yang selalu mengembalikan hati saya adalah bahwa setiap murid Yesus adalah saudara saya melalui kematian Yesus. Hal ini sangat membantu saya untuk jauh lebih sabar dan menerima segala kelemahan, sifat dan karakter, pendapat dan keyakinan mereka, bahkan sikap dan perlakuan mereka terhadap saya. 

 

Bro Sis, 

👉Kita dipersatukan oleh daging dan darah Yesus. 

👉Oleh pengorbanan Yesus di kayu salib kita menjadi keluarga Tuhan. 

👉Jangan mau dipecah oleh apapun juga!

👉Jangan mau dipisahkan karena uang, ego, perbedaan pendapat, sifat dan karakter!

👉Belajarlah menerima satu sama lain!

 

Niscaya persekutuan kita akan kuat, mengubahkan dan kekal sampai kelak kita bertemu di sorga nanti. 

 

Seperti sebuah lirik lagu Kingdom : 

🎼Sobat tak akan berpisah

🎼Tak akan menangis

🎼Slalu hidup dalam kasih

🎼Jiwaku (slalu) kan kekal

 

  • Rindu mengenal kebenaran? Ingin hidup dalam kebenaran?
  • Ingin memiliki komunitas cinta Tuhan?
  • Dengan tuntunan firman Tuhan saya bisa membantu. 

Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi