TIDAK SEMUA YANG KELUAR PASTI LEMAH DAN MURTAD
… Sambungan “Kesombongan Rohani Antar Gereja“.
Dalam tulisan saya yang sebelumnya, saya pernah bercerita bahwa saya yang keluar dari Gereja eksklusif dicap sebagai “fallen brother”.
Artinya rohani saya dicap lemah dan murtad dari Tuhan.
Keluar dari Gereja tersebut dianggap keluar dari Tubuh Kristus.
Memang benar waktu itu saya sedang lemah rohani. Saya mempertanyakan semua yang saya yakini.
Dan sayang sekali, saya tidak mendapatkan jawaban dan solusinya di Gereja tersebut. Jadi saya memutuskan untuk keluar, pergi berkelana mencari jawaban dan solusi.
Selama “berkelana” di luar, kerohanian saya kacau tapi akhirnya sedikit demi sedikit menemukan jawaban dan solusi yang saya cari.
Memang berat dan berliku-liku… tapi akhirnya saya mendapatkannya!
Kenapa saya tidak mendapatkannya di Gereja eksklusif tersebut tapi mendapatkannya di luar?
Karena Gereja ekslusif tersebut tidak lengkap dan terbatas, jadi jawaban dan solusinya tidak ada di sana.
Waktu Rasul Paulus pergi ke Atena, ia berkata bahwa alam ciptaanNya dan sekeliling kita bisa memberikan petunjuk dan hikmat dari Tuhan…
Kisah Para Rasul 17:26-28 (TB) Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Paulus sendiri mengakui bahwa para pujangga Atena (bukan Kristen) juga memiliki petunjuk tentang Tuhan ketika memperhatikan alam dan kehidupan di sekitar mereka.
Jadi selama di luar, saya bukan hanya berpetualang dan bersenang-senang, tapi juga belajar dan berjuang mendapatkan kebenaran.
Di luar, iman saya makin kuat… Di luar, makin banyak yang bisa saya bantu.
Di luar, akhirnya saya bisa kembali ke Bapa dan melayaniNya, tapi saya tidak kembali ke “kakak Sulung yang sempurna” (Gereja eksklusif tadi).
Lukas 15:28-30 (TB) Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Tulisan saya ini bukan untuk memberikan saran supaya yang lemah imannya rame-rame meninggalkan Gereja.
Bukan itu! Tujuan saya adalah untuk membuka mata lainnya supaya tidak memiliki kesombongan rohani yang gampang menghakimi organisasi Gereja lainnya.
Dan juga supaya Anda bisa melihat kebenaran dari kehidupan di luar komunitas Gereja Anda!
Amsal 1:20 (TB) Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
Seperti ayat di atas, Anda bisa mendapatkan hikmat di mana-mana.
Anda bisa mendapatkan jawaban dan solusi bukan hanya di Gereja saja, tapi juga di jalan-jalan, di lapangan-lapangan, … keluar dari lingkungan Gereja.
Bersambung ke “Kesombongan Rohani Antar Gereja – Bagian 3“.
—————–
OK, cukup di sini dulu ya biar tidak kepanjangan. Saya akan lanjutkan lagi di lain waktu.
Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan-tulisan saya lainnya, Anda bisa membacanya di dombapa.com/blog atau ikuti Newsletternya di dombapa.com/newsletter .
Jika Anda merasa tulisan saya ini bermanfaat, jangan lupa share tulisan ini ke orang lain atau ke medsos Anda. Siapa tahu ternyata juga bisa jadi berkat buat yang lainnya.
Tuhan memberkati,
Dt Awan (Andreas Hermawan)