Bagaimana Selamat Dari Tsunami Kehidupan

Diterbitkan Dikategorikan dalam Bible Study, Hikmat, Kesaksian, Lifestyle Tak ada komentar pada Bagaimana Selamat Dari Tsunami Kehidupan

“Tsunami, akan ada tsunami,” teriak Tilly Smith saat dia dan keluarganya sedang berjalan-jalan di pantai Mai Khao di Phuket, Thailand. Hari itu tanggal 26 Desember 2004. 

Kebetulan 2 minggu sebelumnya Tilly menonton video di kelasnya tentang tsunami yang terjadi tahun 1946 di Hawaii. Ciri-cirinya sama persis dengan apa yang saat itu dia lihat. 

Tilly akhirnya berhasil meyakinkan orang tuanya dan seluruh pengunjung pantai untuk segera menjauh dari pantai. Atas perjuangannya hari itu dia berhasil menyelamatkan sekitar 100 jiwa dari bencana tsunami. 

(https://www.mamamia.com.au/tilly-smith-tsunami/

Tilly menerima Penghargaan Khusus Thomas Grey karena telah menyelamatkan sekitar 100 jiwa.

Siapkah kamu saat tsunami kehidupan melandamu❓

 

Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,

Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.

Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”

(https://alkitab.me/in-tb/Lukas/6/48-49

 

📝 Yesus Kristus memperingatkan bahwa tsunami hidup pasti akan datang melanda. Dan satu-satunya cara untuk selamat adalah : 

  • Mendengarkan perkataan-Nya. 
  • Melakukan kehendak-Nya. 

📝Sama seperti pengunjung pantai Mai Khao yang mau mendengarkan peringatan Tilly dan segera berlari menjauhi pantai, demikian pulalah kita akan selamat dengan mendengarkan perkataan Yesus serta melakukannya. 

 

Apakah perkataan Yesus ❓

 

📝Secara umum bisa kita katakan seluruh isi Alkitab. Tapi saya mengajak kita melihat secara lebih spesifik, yaitu konteks yang Lukas pakai untuk ayat ini, yang bisa kita baca dari ayat 17. 

📝Di sini Yesus mengajarkan sebuah lifestyle, gaya hidup atau budaya yang jika kita mendengarkan dan melakukannya, maka pasti terhindar dari tsunami hidup. 

📝Budaya itu antara lain : 

  • Sumber kebahagiaan yang benar (ay 20-26).
  • Standar mengasihi sesama (ay 27-36).
  • Tentang menghakimi (ay 37-42)
  • Tentang menghasilkan buah yang baik (ay 43-46) 

 

🕯️Saya ingat pernah dimarah-marahi pengendara motor di jalan, saya tidak membalas dan membiarkan dia meluapkan amarahnya. Saya yakin tidak bersalah, namun saya memegang erat prinsip yang Tuhan Yesus sudah ajarkan untuk tidak membalas. 

🕯️Pengendara motor itu akhirnya pergi dan saya melanjutkan perjalanan. Tapi ternyata mobil saya dia cegat lagi 😨 Namun saya tetap tenang, karena saya yakin tidak berbuat salah dan saya tidak membalas sama sekali perkataannya. Ternyata benar, si pengendara motor meminta maaf kepada saya. Saya terhindar dari bencana.😇 

 

Pencari Kebenaran, 

 

💡Tsunami kehidupan pasti akan datang ❗ 

💡Kita tidak tahu kapan dan seberapa dahsyat ❗

💡Dengarkan dan lakukan perkataan Yesus ❗

💡Karena itu satu-satunya harapanmu untuk selamat ❗

 

“Tetapi orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan.”

-Yesus Kristus-

 

Rindu mengenal kebenaran?

Ingin hidup dalam kebenaran?

Dengan kuasa firman Tuhan saya bisa membantu menuntunmu. 

Hubungi saya via telpon/ sms/ WA di 082343325999 atau ikuti FB saya di Drg Eka Karnawan.

Bagikan Ini:

Oleh Eka Karnawan

Seorang dokter gigi yang cinta Tuhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DOMBAPA Ijinkan kami memberi notifikasi update terbaru kepada Anda.
Tidak
Ijinkan Notifikasi