“Saya suka pendeta itu, khotbahnya lucu dan inspirasi.”
“Pelajaranmu bagus Bro, kreatif dan eksegesis. Saya suka.”
“Saya lebih senang dengar khotbah di YouTube, saya merasakan damai sejahtera.”
Inikah sikap yang benar dalam mendengarkan khotbah❓
Tahukan kamu orang yang takjub mendengarkan khotbah Yesus, mereka juga yang ingin melemparkan-Nya ke jurang❓
Baca : https://alkitab.me/in-tb/Lukas/4/15-30
Jadi, bagaimana sikap yang benar dalam mendengarkan kebenaran?
“Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
Begitulah pertanyaan orang-orang setelah mendengar khotbah Yesus. Mereka mempertanyakan latar belakang orang tua Yesus yang hanya seorang tukang kayu. Mereka Melihat Latar Belakang Pembicara, Bukan Apa Yang Dibicarakan.
“Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.” Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Orang takjub dengan khotbah Yesus, tetapi ketika kebenaran dinyatakan, mereka menjadi marah. Mereka Suka Mendengar Firman, Tetapi Tidak Suka Dinyatakan Kebenaran.
Mungkinkah kamu jatuh pada ke-2 kategori ini❓
- Kamu suka dengar khotbahnya, tetapi mundur ketika tahu si pembicara tidak memiliki latar belakang ilmu teologia❓
- Kamu suka dengan nasihatnya, tapi ketika dia mengatakan kamu perlu untuk rendah hati, kamu sakit hati dan memutuskan tali persahabatan❓
- Kamu suka dengar sharing tentang pernikahan, namun ketika mereka masuk lebih dalam ke pernikahanmu, kamu menghindar❓
🕯️Sebagai seorang pemikir yang baperan, tidak mudah bagi saya untuk dibimbing dan dinyatakan kebenaran. Saya sering mempertanyakan motivasi si pemberi nasihat, saya menuduh dia tidak mau mengerti saya, saya melihat cara bicaranya. Di sisi lain saya suka membaca dan merenungkan firman, namun ketika firman dinyatakan langsung kepada saya, saya justru menolaknya.
🕯️Tuhan baik. Saya banyak diubahkan. Sekarang saya memiliki sikap yang jauh lebih rendah hati saat diberikan nasihat. Semua nasihat saya terima dengan lapang dada. Jika ada yang saya rasa kurang cocok dengan keadaan saya, tidak langsung saya tolak mentah-mentah, melainkan saya cerna dan renungkan dahulu. Terbukti beberapa kali nasihat itu benar cocok dengan keadaan saya.
Para Pencari Kebenaran,
Miliki kelakuan menawan saat mendengarkan kebenaran :
💡 Fokus apa yang dibicarakan, bukan siapa pembicaranya❗
💡 Suka dinyatakan kebenaran, bukan sekadar mendengarkan❗
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”