▪️’Semakin diberkati menunjukkan bahwa kamu semakin rohani.’
▪️’Jika kamu memiliki karunia roh, itu karena hidupmu yang saleh.’
▪️’Jika doamu terjadi, pastilah spiritualmu dahsyat.’
Belum tentu‼️
𝚄𝚕𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝟷𝟹:𝟷-𝟹 (𝚃𝙱) 𝙰𝚙𝚊𝚋𝚒𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚝𝚎𝚗𝚐𝚊𝚑-𝚝𝚎𝚗𝚐𝚊𝚑𝚖𝚞 𝚖𝚞𝚗𝚌𝚞𝚕 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚊𝚋𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒, 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚑𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚞𝚓𝚒𝚣𝚊𝚝,
𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚙𝚊𝚋𝚒𝚕𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚞𝚓𝚒𝚣𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚖𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒, 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔: 𝙼𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚔𝚞𝚝𝚒 𝚊𝚕𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚔𝚊𝚞𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚊𝚔𝚝𝚒 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚗𝚢𝚊,
𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚕𝚊𝚑 𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊𝚊𝚗 𝚗𝚊𝚋𝚒 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚙𝚎𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒 𝚒𝚝𝚞; 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚋 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽, 𝙰𝚕𝚕𝚊𝚑𝚖𝚞, 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚒, 𝚊𝚙𝚊𝚔𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑-𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚜𝚒𝚑𝚒 𝚃𝚄𝙷𝙰𝙽, 𝙰𝚕𝚕𝚊𝚑𝚖𝚞, 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚗𝚊𝚙 𝚑𝚊𝚝𝚒𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚎𝚗𝚊𝚙 𝚓𝚒𝚠𝚊𝚖𝚞.
📝 Tuhan sendiri berkata bahwa akan ada nabi atau pemimpi yang mampu mengadakan mujizat dan nubuatnya terjadi. Namun jika mereka mengajak bangsa Israel menjauh dari Tuhan, mereka adalah penipu!
🧂Saya sendiri pernah dalam posisi sangat diberkati, namun rohani saya buruk dan pernikahan saya berantakan. Saya bahkan tidak menghadiri ibadah.
Keadaan penuh berkat sama sekali tidak menggambarkan bahwa saya orang yang saleh.
Para Pencari Kebenaran,
𝕿𝖆𝖓𝖉𝖆 𝖉𝖆𝖓 𝖒𝖚𝖏𝖎𝖟𝖆𝖙 𝖇𝖊𝖑𝖚𝖒 𝖙𝖊𝖓𝖙𝖚 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖌𝖆𝖒𝖇𝖆𝖗𝖐𝖆𝖓 𝖐𝖊𝖗𝖔𝖍𝖆𝖓𝖎𝖆𝖓 𝖘𝖊𝖘𝖊𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌.
▪️Setiap doamu bisa saja terkabul, tapi jika kamu tidak mau dibimbing dan dinasihati, itu tidak ada artinya.
▪️Bisnis dan usahamu berkembang, tapi jika pernikahanmu berantakan, kekayaanmu sama sekali tidak berfaedah.
▪️Dengan kerajinan dan kedisiplinan kamu meraih prestasi demi prestasi, tapi jika kamu tidak berfungsi dan bertumbuh dalam jemaat, apa gunanya⁉️
𝔗𝔞𝔫𝔡𝔞 𝔡𝔞𝔫 𝔪𝔲𝔧𝔦𝔷𝔞𝔱 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔟𝔢𝔯𝔞𝔯𝔱𝔦 𝔞𝔭𝔞-𝔞𝔭𝔞 𝔧𝔦𝔨𝔞 𝔨𝔦𝔱𝔞 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔞𝔰𝔦𝔥𝔦 𝔇𝔦𝔞 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔤𝔢𝔫𝔞𝔭 𝔥𝔞𝔱𝔦 𝔡𝔞𝔫 𝔧𝔦𝔴𝔞.
𝙿𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚎𝚛𝚞 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊-𝙺𝚞: 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗, 𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗, 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗𝚔𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚖𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚗𝚞𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊-𝙼𝚞, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚜𝚒𝚛 𝚜𝚎𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊-𝙼𝚞, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚍𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚓𝚒𝚣𝚊𝚝 𝚍𝚎𝚖𝚒 𝚗𝚊𝚖𝚊-𝙼𝚞 𝚓𝚞𝚐𝚊?
𝙿𝚊𝚍𝚊 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞 𝚒𝚝𝚞𝚕𝚊𝚑 𝙰𝚔𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚝𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊: 𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚔𝚊𝚖𝚞! 𝙴𝚗𝚢𝚊𝚑𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚙𝚊𝚍𝚊-𝙺𝚞, 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗!” 𝙼𝚊𝚝𝚒𝚞𝚜 𝟽:𝟸𝟸-𝟸𝟹 (𝚃𝙱)