- Garam paling efektif dalam menstabilisasi detak jantung yang tidak teratur dan bertentangan dengan kesalahpahaman bahwa garam menyebabkan tekanan darah tinggi, garam sebenarnya penting untuk mengatur tekanan darah bersamaan dengan air. Alaminya, proporsinyalah yang penting.
- Garam adalah vital untuk ekstraksi keasaman yang berlebihan dari sel-sel dalam tubuh, terutama sekali sel-sel otak.
- Garam adalah vital untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah, jadi suatu elemen yang diperlukan dalam diabetes.
- Garam adalah vital untuk membangkitkan energi hidroelektrik dalam sel-sel tubuh. Garam dipergunakan sebagai pembangkit tenaga lokal untuk energi yang dibutuhkan oleh sel.
- Garam adalah vital untuk komunikasi dan informasi sel-sel saraf, memproses semuanya sepanjang waktu untuk kinerja sel otak, dari masa belum lahir sampai mati.
- Garam adalah vital untuk penyerapan partikel makanan melalui jalur usus.
- Garam adalah vital untuk membersihkan paru-paru dari sumbatan lendir dan lendir yang lengket, terutama sekali bagi penderita asma dan cystic fibrosis.
- Garam adalah vital untuk menghilangkan radang selaput lendir di hidung dan tenggorokan serta penimbunan pada sinus.
- Garam merupakan antihistamin alami yang kuat.
- Garam penting untuk pencegahan dari kram otot.
- Garam adalah vital untuk mencegah produksi air liur berlebihan ketika kita tidur sehingga tidak mengalir keluar (bahasa Jawa: “ngiler”). Secara konstan selalu mengusap air liur berlebih, menunjukkan tanda akan kekurangan garam.
- Garam sangat vital untuk menguatkan struktur tulang. Osteoporosis, pada umumnya, merupakan hasil dari kurangnya air dan garam dalam tubuh.
- Garam adalah vital untuk supaya bisa tidur teratur. Ini merupakan suatu media penghipnotis alami.
- Garam jika ditaruh di atas lidah akan menghentikan batuk kering yang membandel.
- Garam adalah vital untuk mencegah encok dan encok artritis.
- Garam adalah vital untuk mempertahankan seksualitas dan libido.
- Garam adalah vital untuk mencegah varises dan ‘spider veins’ pada kaki dan paha.
- Garam adalah vital untuk mengurangi belahan pada dagu. Ketika tubuh kekurangan garam, ini berarti tubuh benar-benar kekurangan air. Kelenjar air liur akan merasakan kekurangan garam ini dan akan memproduksi lebih banyak air liur sebagai pelumas ketika mengunyah dan menelan serta juga untuk mensuplai perut dengan air yang diperlukan untuk mencerna makanan. Sirkulasi kelenjar air liur meningkat dan pembuluh darah menjadi “bocor” untuk supaya bisa mensuplai kelenjar dengan air agar dapat menghasilkan air liur. “Kebocoran” akan meluap melebihi area kelenjar tersebut dimana akan menyebabkan timbunan yang meningkat di bawah kulit dagu, pipi, dan sampai ke leher.
- Garam laut mengandung 84 elemen mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa dari elemen ini dibutuhkan dalam jumlah kecil. Garam laut yang belum dimurnikan adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan garam jenis lain yang dipasarkan ditoko-toko dan supermarket. Garam meja yang ada di pasaran telah kehilangan elemen-elemen pelengkap dan mengandung elemen-elemen tambahan seperti misalnya aluminium silikat untuk supaya tetap berbentuk bubuk. Aluminium adalah elemen yang sangat beracun bagi sistem saraf tubuh kita. Ini bersangkutan sebagai salah satu penyebab utama penyakit Alzheimer.
- Dua puluh tujuh persen garam tubuh berada di dalam tulang. Osteoporosis akan timbul ketika tubuh memerlukan garam lebih lagi dan mengambilnya dari tubuh. Tulang terdiri dari 22% air. Bukankah jelas bagi kita apa yang terjadi terhadap tulang ketika kita kekurangan garam, atau air, atau bahkan keduanya?
Di Mana Bisa Mendapatkan Garam Laut Asli?
Cara Menerapkan Terapi Garam untuk Kesehatan
Referensi: http://www.shirleys-wellness-cafe.com/Earth/Salt
Kata Kitab Suci tentang Garam
Alkitab sendiri banyak menyebutkan manfaat garam dan menganjurkan garam. Yesus dalam pengajaranNya memakai perumpamaan tentang garam yang sangat bermanfaat dan perlu ditiru sifatnya:
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang – Matius 5:13
“Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.” – Mar kus 9:50
Di Kitab Perjanjian Lama, Nabi Elisa menggunakan garam untuk menyehatkan mata air beracun di 2 Raja-raja 2:20-21:
20. Jawabnya: “Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya.” Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
21. Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: “Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi.”
22. Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Dalam tradisi bangsa Israel di Perjanjian Lama, Tuhan memerintahkan tiap-tiap persembahan untukNya harus diberi garam:
“Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.”- Imamat 2:13
Jadi disini Tuhan merekomendasikan penggunaan garam sebagai ciptaanNya yang baik, untuk digunakan oleh kita.